Muara Bulian – Hingga saat ini relokasi warga Orang Kayo Hitam di Kabupaten Batanghari masih tertunda. Pemerintah setempat mengaku, saat ini relokasi masih terkendala akibat beberapa fasilitas yang belum rampung di selesaikan. Selasa (01/03).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batanghati Very Ardiansyah mengatakan, perkampungan permukiman warga yang di bangun Pemerintah untuk warga Orang Kayo Hitam yang terkena relokasi di tahun 2021 lalu saat ini masih belum bisa di huni atau masih tertunda untuk ditempati.
“Sampai saat ini memang belum ditempati, sebab Permintaan dari Kementerian ataupun Balai, untuk rumah yang akan diserah terimakan kondisinya harus lengkap fasilitasnya, mulai dari ketersediaan air, listrik maupun jalan. Sedangkan yang ada saat ini masih memiliki kekurangan, yaitu pada aliran listrik,”Kata Very.
Dilanjtukan Very, seperti yang diketahui, untuk relokasi yang telah di bangun saat ini sebanyak 30 unit bangunan, dari jumlah usulan 72 unit. Banyaknya rumah tersebut sudah tentu harus memiliki trafo listrik khusus, agar sumber daya listriknya terpenuhi jika rumah sudah ditempati.
“Melihat kondisi tersebut, Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN setempat, dimana hasilnya, pihak PLN mengajak untuk berinvestasi, seperti pihaknya menyediakan barang-barangnya dan Pemerintah yang membeli trafonya,”Terang Very.
“Dan kini prosesnya telah dilakukan Pemerintah Daerah, yaitu telah menyediakan anggaran sebesar 200 juta rupiah untuk pembelian trafo, dengan kapasitas besar yang mampu menampung daya listrik sebesar 900 VA. Dan dipastikan dalam waktu dekat semuanya akan rampung dikerjakan,” tambah Very. (RUD)