rakyatjambi.co, MERANGIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin, seharusnya memperjuangkan hak dan anspirasi masyarakat. Namun malah sebaliknya, sejumlah anggota Dewan malah menciptakan kisruh internal yang hingga saat ini tak kunjung usai.
Hal tersebut tentu membuat masyarakat kesal dan menilai kinerja Dewan tidak berpihak kepada rakyat, melainkan duduk sebagai anggota Dewan di Merangin ini, hanya mementingkan urusan pribadi.
Bukan itu saja bahkan mirisnya, di saat melakukan sidang paripurna pembahasan bersama pihak pemerintah di Gedung DPRD Merangin, selalu ricuh.
Buruknya pandangan masyarakat terhadap pihak anggota DPRD Merangin, disampaikan lansung ketua Lembaga Swadaya (LSM) Masyarakat Pelindung Pembela Hak Masyarakat (Papinhas) Masduki, saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan pada Rabu (27/7).” Sangat miris sekali kalaukita lihat wajah lembaga dan cara kerja anggota DPRD Merangin priode ini, sungguh tak memberikan contoh yang baik untuk masyarakat,” kesalnya Masduki.
Dikatakanya Masduki, sampai detik ini perseteruan antar anggota belum juga usai. Bahkan mirisnya, kedua wakil ketua DPRD ini tidak sejalan dan masih banyak lagi masalah lainnya.” Bagaimana ini bisa bekerja sama yang baik, sementara permasalahan internal DPRD sendiri tak terselesaikan,” tambahnya.
Selain Masduki, bobroknya kinerja anggota DPRD padapriode ini juga disesalkan tokoh Merangin laiinya Damsir Karim, dirinya menyebutkan DPRD saat ini hanya azas kepentingan bukan untuk membangun lagi.“Gak ada lagi, sepertinya DPRD saat ini jauh dari kehendak kita. Kemudian, cara kerja anggota sangat jauh berbeda dari anggota DPRD priode yang lama,” kata Damsir.
Lebih lanjut Damsir mengatakan, jika dibandingkan DPRD pada priode yang lama cara kerjanya sangat jauh berbeda. Karena para anggota DPRD priode ini terkesan mementingkan diri, melainkan kepentingan pribadi mereka.“Jika dibandingkan cara kerja DPRD kini dan DPRD yang lama tidak masuk. DPRD kini kalau Paripurna jika tak selesai dan kerap terjadinya ricuh,” pungkasnya.(anto)
