rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- PetroChina International Jabung, sebuah perusahaan bergerak di bidang industri minyak dan gas yang berkedudukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi menyetor kewajiban pajaknya secara keseluruhan sebesar Rp 22,5 miliar untuk Kabupaten Tanjabbar di tahun 2017 ini.
Dengan nilai pajak hingga puluhan miliar rupiah itu, perusahaan migas raksasa asal Republik Rakyat Tiongkok ini meraih predikat sebagai pembayar pajak terbesar di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan.
Bupati Tanjabbar, DR.Ir.H.Safrial,MS membenarkan hal ini. “Kalau PetroChina udah lumayan, besaran yang dibayar PetroChina 13 (Rp 13 miliar) tahun ini ditambah 9 setengah (Rp 9,5 miliar). Kita berharap kedepan bisa lebih, kalau bisa 50 sekian (Rp 50 miliar lebih), 100 (Rp 100 miliar), kenapa? Karna kita sedang kesulitan dana APBD kita yang kurang, karna bagi hasil migas berkurang setengah triliun lebih,”ujar Bupati Safrial.
Dijelaskan Safrial, selain PetroChina, PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry | APP juga termasuk penyumbang pajak terbesar di Tanjabbar.”Cuman Lontar Papyrus ni kita belum tau berapa hasilnya, itu akan kita kaitkan dengan CSR nya untuk sumbangan ke daerah,”ulasnya.
Terpisah, Government & Relations Supt PetroChina International Jabung, Saipul mengungkapkan, sebagai perusahaan yang dinobatkan menjadi penyumbang pajak dan retribusi terbesar di Tanjabbar, PetroChina mengaku akan berkomitmen dan tetap teguh untuk mematuhi semua peraturan yang ada didalam undang-undang maupun peraturan lainnya yang berkaitan dengan pajak.”Kami juga berkomitmen untuk selalu memenuhi semua kewajiban ini. Termasuk kepada stakeholder-stakeholder kami, rakan-rekan usaha kami (mitra kerja PetroChina). Kami memberlakukan sistem untuk pemeriksaan bahwa rekan-rekan kerja kami juga merupakan para wajib pajak yang patuh dalam memenuhi kewajiban mereka terhadap pajak dan retribusi daerah,”bebernya.
Kedepan, lanjut Saipul, pihaknya berusaha selalu untuk memberikan kontribusi yang signifikan demi untuk pembangunan kabupaten Tanjabbar. “Kalau untuk besaran, pajak itu untuk nasional mungkin cukup besar,”tutupnya. (eco)
