JAMBI – Rapat Koordinasi Camat se-Provinsi Jambi Semester kedua tahun 2016 sebagai bahan evaluasi serta pencapaian kinerja pemerintahan, dalam hal pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat selama tahun 2016 dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur pada hari Selasa (20/12/16).
Dalam sambutannya Gubernur Jambi H. Zumi Zola, S. TP, MA. menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kita dapat mematangkan konsep pembangunan Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (Jambi TUNTAS). Dan kita harap dengan adanya rakor ini akan dapat diciptakan kebijakan yang benar- benar implementatif dan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat,“ jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Zola juga memberikan penghargaan Camat Teladan kepada Rahmat Sugiharto S.STP, Camat Jambi Timur, Kota Jambi sebagai Camat Teladan I. Tito Ripano, S.PT, M.Si Camat Bukit Kernan, Kabupaten Kerinci sebagai Camat Teladan II dan Taufik Hidayat, S.STP Camat Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai Camat Teladan III. Masing- masing mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan. Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah Jambi terhadap komitmen dan kinerja para camat,
Zola menyatakan sangat memahami beratnya fungsi dan tanggungjawab Camat dalam menyukseskan program- program pemerintah di wilayahnya yang lansung bersentuhan dengan masyarakat di hadapakan dengan segala keterbatasan baik dari segi anggaran, SDM serta SDA di masing- masing daerah. Sehingga melalui pemberian penghargaan tersebut Zola berharap dapat menjadi motivasi bagi camat lain untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Dalam penjelasannya Zola juga mengemukakan hasil rakor tersebut, ada beberapa program pemerintah provinsi yang akan dilaksanakan di Tahun 2017, salah satunya adalah bantuan alat berat kepada kecamatan yang akan diatur lebih lanjut melalui pedoman umum Program ini dialokasikan untuk 22 kecamatan yang bertujuan untuk percepatan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kapasitas fiskal kabupaten/kota. “Alasan kami tadi tentu tadi misalkan di Sungai Penuh, pak setiap hujan selalu longsor, nah itu dapat di gunakan dan misalkan irigasi kita gunakan pemanfaatan dana desa,” terang Zula saat diwawancarai oleh awak media.
Zola juga menambahkan, “Camat akan memonitor kemana alat berat tersebut ditempatkan sehinggga daerah – daerah yang memerlukan akan dapat secepatnya mengatasi masalah yang memerlukan alat berat tersebut,” pungkasnya. (Jrw)
