Beritaduo.com, Muara Bungo– Selasa dini hari (15/9) pukul 00.09 WIB, Diduga terjadi penganiayaan berat terhadap korban yang diketahui bernama Amlah Ahmadi (32), petani warga Kelurahan Karang Manik, Kecamatan Belitang, oku timur, SUMSEL dan di bungo tinggal dengan seorang temannya, Ratimin di Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Muara Bungo, yang tewas setelah sebelumnya mengalami pendarahan hebat.
Kejadian bermula saat korban, Amlah Ahmadi dalam keadaan terluka parah diantar oleh rekannya bernama Iswanto alias Suswato (31), ke IGD RS. Hanafie Muara Bungo.
Pantauan rakyatjambi.co korban Amlah mengalami luka tusuk di leher sebelah kiri, luka robek pada wajah dan mata sebelah kanan serta dalam keadaan mabuk (mulut bau alkohol). Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan oleh pihak RS. Hanafie, namun kondisi korban Amlah Ahmadi semakin memburuk hingga akhirnya pagi ini sekitar pukul 06.00 wib, korban meninggal dunia.
Sementara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ardi Kurniawan membenarkan terkait dugaan tindak pidana penganiayaan berat yang dialami korban Amlah Ahmadi.
“Setelah mendapatkan informasi dari pihak RS. Hanafi Muara Bungo, kami langsung turun ke Tempat kejadian Di jalur IV Nusa indah Dusun Sungai Buluh, dan dari hasil penyilidikan, bahwa bahwa senin (14/9) Sekitar pukul 23.30 wib, telah terjadi Tindak Pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,”ungkapnya.
Ardi mengatakan juga, hingga saat ini belum ada laporan polisi terkait tindak pidana penganiayaan berat ini.
“Saat ini upaya yang kami lakukan yakni melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi yang ada ditempat kejadian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiyaan berat tersebut,” tutupnya. (Ah)
 pukul 00.09 WIB, Diduga terjadi penganiayaan berat terhadap korban yang diketahui bernama Amlah Ahmadi (32), petani warga Kelurahan Karang Manik, Kecamatan Belitang, oku timur, SUMSEL dan di bungo tinggal dengan seorang temannya, Ratimin di Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Muara Bungo, yang tewas setelah sebelumnya mengalami)
