Banyak Proyek Sumur Bor Tak Berfungsi

1447 views

Beritaduo.com, Merangin- Program pembuatan sumur bor yang dibangun Pemerintah Kabupaten Merangin, ternyata banyak yang tak bisa difungsikan secara maksimal. Bahkan ada keran yang terpasang tak mengeluarkan air, meski ada yang mengeluarkan air, hanya menetes kecil.

Kondisi ini seperti disampaikan oleh Fauzi, salah satu tokoh masyarakat Tabir, saat mengadakan audiensi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Merangin.

Fauzi mengatakan, diwilayah kecamatan Tabir Ulu pembangunan sumur bor saat ini banyak yang tak bisa dinikmati warga. Meski ada beberapa proyek pembangunan sumur bor di wilayah tersebut, namun katanya, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur bor yang dibangun tak dapat mengeluarkan air.

‘’Di musim kemarau ini masyarakat Tabir kesulitan air bersih. Ada sumur bor yang dibangun untuk masyarakat, tapi air yang keluar cuma menetes,” keluhnya.

Dia juga mengatakan, beberapa warga sempat mengecek keadaan sumur bor yang dimaksud. Saat itu sebutnya, warga mencoba membongkar guna melihat penyebab kenapa air cuma menetes.

‘’Kalau-kalau ada yang rusak sehingga tak bisa mengeluarkan air, makanya warga bongkar,” jelasnya.
Saat dibongkar itulah diungkapkan tomas yang juga anggota DPRD Merangin asal tabir ini, warga mendapati kedalaman sumur bor yang menghabiskan dana ratusan juta itu kedalamannya hanya beberapa meter saja.
‘’Wajar saja airnya keluar cuma netes, sebab kedalamannya cuma beberapa meter. Seharusnya sumur bor itu digali minimal 20 meter,” sesalnya.

Hal senada juga disampaikan tokoh pemuda Tabir Raya, Al Badri, selain tak bisa difungsikan karena air tak mengalir, menurut Badri, beberapa sumur bor yang dibangun pemerintah juga dinilai tidak tepat sasaran.
‘’Seharusnya sumur bor itu dibangun untuk masyarakat umum. Tapi ini terkesan dikuasai oleh orang pribadi. Warga tak bisa menikmatinya karena telah dipagar oleh orang yang mengaku pemiliknya,” ujarnya.
Terpisah, Camat Tabir Ulu, Abdul Lazik, saat dikonfirmasi mengaku telah mendapat informasi tersebut. Dia mengatakan, sumur bor yang tak bisa mengeluarkan air tersebut, di antaranya terdapat di desa Pulau Aro.

‘’Kabarnya seperti itu, ada sumur bor airnya keluar cuma netes,” ungkap Camat membenarkan.
Abdul Lazik menjelaskan, pembangunan sumur bor tersebut dilakukan pada tahun anggaran 2013 lalu.
‘’Mungkin saat itu dibangun dimusim penghujan, walaupun kedalamanya hanya beberapa meter masih dapat mengeluarkan air. Tapi kini musim kemarau, airnya tak bisa keluar. Tapi saya belum mengeceknya secara langsung,” jelasnya.

Dia juga mengakui, bahwa ada sebagian sumur bor dikuasai oleh oknum warga secara pribadi. Hal itu terjadi jelasnya, karena penempatan sumur bor yang tidak sesuai.
‘’Seharusnyakan sumur itu dibangun di dekat kantor desa. Jadi untuk aliran listriknya bisa melalui kantor desa. Tapi ini dibangun di dekat rumah warga, jadinya warga tidak membayar listrik makanya dipagar oleh pemilik rumah,” dia menjelaskan.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait