Beritaduo.com, MUARA BUNGO – Disaat beberapa SKPD di Kabupaten Bungo menganggarkan untuk pembelian mobil dinas pada APBD Perubahan tahun 2015, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pemadam Kebakaran Arpan Tuyani malah menolak saat ditawarkan kendaraan dinas oleh DPRD Bungo. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Bungo Ria Mayang Sari saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (08/09) kemarin.
Dijelaskannya, beberapa SKPD yang menganggarkan untuk pembelian mobil dinas tidak satupun yang diterima oleh Badan Anggaran, dengan alasan kondisi keuangan Bungo yang sedang defisit pada saat ini. Namun lain halnya dengan Kepala UPTB Pemadam Kebakaran yang malah menolak saat ditawarkan untuk pengadaan mobil dinas.
“Beberapa SKPD menganggarkan untuk pengadaan mobil dinas pada APBD Perubahan, namun semuanya kami tolak, karena kita saat ini sedang devisit, namun kepala UPTB pemadam kebakaran malah menolak saat ditawarkan kendaraan dinas, dan lebih memilih untuk pengadaan mobil unit pemadam kebakaran agar.” jelas Ria.
Dikatakan Ria, Ia selaku Ketua DPRD Kabupaten Bungo mengapresiasi kepala UPTB Pemadam Kebakaran Arpan Tuyani yang menolak ditawarkan kendaraan dinas dan lebih memilih untuk pengadaan mobil pemadam agar bisa disiagakan diseluruh kecamatan.
“Kami dari DPRD mengapresiasi UPTB Pemadam Kebakaran, saya salut saja saat ini masih ada orang seperti Pak Arpan, saat ditawari mobil dinas, pak Arpan lebih memilih mengangarkan mobil untuk pemadam, dan Pak Arpan bilang dia sudah cukup nyaman dengan motor dinasnya yaitu jenis Supra X.” ucapnya.
Dikatakan Ria, Arpan mengaku sebelumnya sudah diberikan mobil dinas, namun mobil dinas tersebut bukan digunakannya untuk keperluannya sebagai kepala, malah mobil tersebut dijadikan sebagai mobil operasional untuk Komando Resque.
“Pak Arpan bilang sebelumnya sudah diberikan mobil dinas, namun mobil dinas tersebut dijadikan untuk operasional tanggap darurat, dan dia malah memilih menggunakan motor bututnya,” tambahnya.
Dikatakannya, DPRD Bungo mendorong UPTB Pemadam Kebakaran secepatnya dijadikan Kantor Pemadam Kebakaran dan bukan dibawah naungan BPBD Kesbangpol, hal ini bertujuan untuk memperkuat Pemadam Kebakaran, karena tugasnya bukan hanya memadamkan api namun juga sebagai tanggap darurat.
“Kami mendorong UPTB Pemadam Kebakaran agar bisa menjadi Kantor, dan bukan dibawah naungan Kesbangpol lagi, biar lebih kuat dari segi apapun, karena tugasnya cukup banyak dan berat, selain memadamkan api, mereka juga sebagai tanggap darurat seperti orang bunuh diri, orang masuk sumur dan juga orang hanyut,” tutupnya. (AH)
 Pemadam Kebakaran Arpan Tuyani malah menolak saat ditawarkan kendaraan dinas oleh DPRD Bungo. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Bungo Ria Mayang Sari saat ditemui di ruang kerjanya,)
