Dinkes Ragu, Depot Pasarkan Air Layak Dikonsumsi

1429 views

Beritaduo.com, Merangin-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Merangin tidak bisa menjamin ke higienisan air minum yang disediakan sejumlah depot air minum isi ulang yang ada di kabupaten Merangin.

Kepala Dinkes Merangin, Solahudin mengatakan, tidak adanya alat untuk mengecek steril atau tidaknya air yang diperjualbelikan oleh depot air minum, membuat Dinkes Merangin tidak bisa memberikan jaminannya.

Dikatakan Solahudin, pengecekkan terhadap depot air minum tersebut seharusnya dilaksanakan secara berkala selama enam bulan sekali. Pihak Dinkes sendiri tidak pernah melakukan itu, pengecekkan terhadap depot itu hanya dilaksanakan pada saat proses pengajuan izin oleh pihak pengusaha depot air minum.

‘’Kita belum memiliki alat untuk mengecek ke higienisan air depot ini. Jadi untuk melakukan pengecekan, kita harus membawa sampel air tersebut ke Dinkes Provinsi,” terang Solahudin.
Tidak adanya jaminan dari Dinkes, membuat pihak Dinkes hanya bisa memberikan himbauan kepada warga.

Merangin untuk berhati hati dalam membeli air minum isi ulang di depot air minum.
Lebih lanjut Solahudin mengatakan, untuk melakukan pengecekkan secara berkala, satu kali dalam enam bulan, menelan anggaran yang cukup besar. Petugas Dinkes harus turun dan mengambil langsung sampel air depot yang akan di uji labor, dan air sampel itu harus langsung diantar ke Dinkes Provinsi Jambi.

Besarnya anggaran biaya yang harus dikeluarkan dalam satu tahun, menjadi salah satu faktor Dinkes Merangin tidak pernah melakukan pengecekkan berkala itu.

‘’Kan tidak boleh mereka (pengusaha depot) yang mengambil sendiri sampel airnya, bisa saja nanti mereka main curang, misalnya sampel yang diberikan bukan dari depotnya,” jelas dia.
Sementara itu, untuk izin pendirian depot dikatakan Solahudin, sejauh ini tidak ada permasalahan, terlebih bagi depot yang masih terhitung baru, dikatakannya tidak perlu diragukan, sebeb menurutnya, peralatan depot yang baru sudah terjamin ke higeinisan hasil penyaringannya.

‘’Kalau untuk yang baru itu sudah dipastikan higienis, namun untuk yang sudah lama, itu memang harus di uji labor kembali, seharusnya uji labor itu dilakukan berkala dalam setiap enam bulan sekali,” sebut Solahudin.

Lebih lanjut dikatakan Solahudin, saat ini pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk pengadaan alat uji labor air tersebut. Dengan demikian kedepan katanya, warga tak perlu khawatir lagi untuk mengkonsumsi air minum yang disediakan depot isi ulang.

‘’Untuk saat ini kita himbau agar warga lebih teliti memilih depot, sebab memang tidak ada pengujian rutin. Semnetara kita sedang mengusulkan alat pengujian tersebut,” imbaunya.
‘’Kalau alat itu sudah ada nanti, kita bisa melakukan pengecekan secara rutin, dan bagi depot yang telah di uji dan dinyatakan layak konsumsi, akan kita pasang stiker lengkap dengan tanggal berlaku nya,” imbuh dia.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait