Bupati Peringatkan Para Kades Terkait CSR Perusahaan

1522 views

IMG-20170321-WA0006

Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dr.Ir.H.Safrial, Ms merasa berang atas tindakan yang dilakukan beberapa Kepala Desa(Kades). Yang telah berani meminta bantuan Corporate Social Responsibility(CSR), kepada perusahaan dengan mengajukan mengunakan proposal.

Untuk itu Bupati dengan tegas, mengingatkan kepada para Camat selaku pimpinan di Kecamatan. Agar jangan sampai kepala desa mentang-mentang raja kecil didesa, dengan seenaknya saja membuat proposal keperusahaan tanpa melalui prosedur.” Saya lihat ada kepala desa yang mentang-mentang penguasa Tunggal didesa, secara langsung membuat proposal keperusahaan,”ujar Bupati.

Bupati menyebut, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi, karena sekarang kata bupati. Mengajukan proposal CSR keperusahaan harus melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda), Kabupaten Tanjung Jabung Barat.” Saya berpesan kepada para Camat agar seluruh kepala desa, apabila ingin meminta csr keperusahaan harus melalui prosedur,”terangnya.

” Kita ini harus terkordinir, kami juga bisa melihat kalau perusahaan ini berapa telah menyalurkan csrnya. Jangan mereka perusahaan cuma berlindung, dengan mengatakan mereka sudah menyalurkan telah membangun dengan desa, padahal bentuk bantuannya kecil sekali,”sebutnya.

Bupati menambahkan, para Camat harus memanggil setiap kades, agar jangan sampai terulang lagi sehingga para kades berani meminta csr keperusahaan.” Kita kedepan mau ukur itu bantuan csr dari perusahaan, umpannya perusahanaan besar seperti LPPI. Berapa mereka ngasih CSR, jangan nanti ditanya mereka bilang sudah memberikan csr kepada desa sekitar,”ulasnya.

Kata bupati, pemkab hanya ingin lihat, apalagi LPPI boleh dikatakan perusahaan sudah internasional. Mereka beli bahan baku dengan rupiah mereka jual dengan dolar, otomatis mereka mendapatkan untung lebih besar.” Perusahaan-perusahaan ini jangan banyak yang berdalih dengan alasan selalu merugi, jangan mereka suka berkilah. Kalau mereka memang merugi serahkan kekita saja untuk menjalankannya. Kalau rugi kenapa tidak dari kemarin mereka tutup saja perusahaannya,”tukasnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait