Laporan wartawan surya kurniawan
rakyatjambi.co, SAROLANGUN–Dampak defisit anggaran membuat Bappeda Sarolangun terpaksa mencoret anggaran pembelian kendaraan dinas, baik itu roda dua maupun kendaraan roda empat pada APBD-Perubahan 2016 ini.
Sementara Defisit anggaran Kabupaten Sarolangun ini disebabkan adanya Pemangkasan anggaran dari pemerintah Pusat Rp 22 Milyar dari sektor dana bagi hasil (DBH). “Ya untuk APBD-P kita tidak beli kendaraan dinas, motor, mobil juga, “ujar Dedi Hendri, kepala Bappeda Sarolangun.
Dicoretnya anggaran pengadaan kendaraan dinas dikatakan Dedi, tidak sedikit pihak dinas badan dan bagian yang memprotes kepada dirinya, namun karena kondisi keuangan mau tidak mau belanja harus disesuaikan dengan kemampuan. “Banyak yang kesal juga ke saya. Bukan saya yang coret, ini karena anggaranya yang tidak ada, ” jelasnya.
