rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL – Kebutuhan air bersih belum sepenuhnya bisa dinikmati bagi masyarakat diwilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Khususnya yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Tirta Pengabuan Kuala Tungkal.
Buktinya, Dari 13 Kecamatan yang ada di Tanjung Jabung Barat. Baru lima Kecamatan yang merasakan tersalurkannya air bersih dari pihak PDAM.
Direktur PDAM tirta Pengabuan,Ustayadi Berlian dikomfirmasi membenarkan hal tersebut, jika penyaluran belum merata dibeberapa Kecamatan. ” Baru terkaper, Teluk nilau pengabuan , Sungai rambai, Merlung, Pelabuhan dagang dan Batang Asam.” Ungkapnya.
Namun, Kata dia, Kedepan pihaknya akan mengkaper seluruh Kecamatan yang ada diwilayah Tanjung Jabung Barat. Ini semua bakal direncanakan dalam waktu dua tahun. ” Yang jelas, Bakal kita selesaikan realisasinya dengan segera di acc oleh pihak PU provinsi.” Janji mantan anggota Dprd Tanjabbar ini. Supaya akses air bersih segera dirasakan oleh masyarakat dan seluruh Kecamatan yang ada ditanjabbar.” Sambungnya.
Saat ditanya adakah titik penyaluran dari PDAM bagi Kecamatan yang selama ini belum tersentuh dalam penyalurannya? Dirinya menuturkan sejauh ini sudah ada dan bakal berjalan dengan mengunakan air dari sungai pengabuan.
Disisi lain dirinya menyebutkan, Kendala pihaknya kini jika dibeberapa Kecamatan masih mengunakan mesin mengunakan minyak solar bukan dari jaringan listrik(PLN).” Seperti di Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan mereka masih mengunakan secara manual dengan mengunakan mesin dan pihak kita pun sudah mengusulkan ke pemkab agar mengunakan jaringan listrik, Karena solar diangap kurang evesien.” Ungkapnya.
Pemerintah daerah melalui Bupati Safrial pun, Kata Ustayadi sudah memerintahkan pihaknya untuk mensurvei lokasi-lokasi yang akan diusulkan kepusat mau pun ke pu propinsi.” Nanti lokasi mana saja yang akan kita realisasikan pada tahun 2017 nanti bakal segera kita usulkan sesuai perintah bupati.” Tandasnya.
Disinggung tentang kualitas air yang disalurkan kesetiap pelanggan saat ini seperti di dalam kota Kuala Tungkal mau pun tingkat Kecamatan dirinya menyebut kualitas air bagus dan tidak ada masalah. ” Selain dari sungai pengabuan baik airnya, dan pendapatan dari Kecamatan yang bersangkutan masih tinggi sudah melampaui dari biaya produksi.” Katanya.
Menurutnya, Pemkab berencana tinggal melakukan pembenahan kedepan khususnya pdam induk Kecamatan Tungkal Ilir akan difokuskan keteluk pengkah sesuai dengan apa yang sudah diprogram bupati Safrial.
Sedangkan kendala yang sangat berarti dari pihaknya untuk saat ini yakni, Sentral dari pengolahan yang ada di Kecamatan Bram Itam masih terkendala beratnya air baku. ” Proses penjernihan air itu bukan sedkit biayanya, Memerlukan biaya yang sangat besar untuk air bakunya.” Pungkasnya.(eko)
