JAKARTA–Nama H.Bakri cukup diperhitungkan, tidak hanya didaerah pemilihannya saja namun di internal DPR RI juga demikian, buktinya dari 560 Anggota DPR RI perwakilan Provinsi se-Indonesia, dia salah satu anggota dewan yang dipilih menjadi anggota Makamah Kehormatan Dewan (MKD).
Politisi PAN ini ditunjuk menjadi anggota MKD DPR RI utusan Fraksi PAN sudah sejak satu minggu terakhir, dia memiliki tangungjawab yang cukup berat atau mengemban fungsi jabatan strategis seperti mengkaji, menyidangkan dan menghukum anggota DPR yang bermasalah.
Selama menjabat sebagai anggota MKD sejumlah kasus termasuk kasus yang akhir-akhir ini jadi buah bibir terkait pencatutan nama Presiden dan wakil Presiden RI yang melibatkan ketua DPR RI Setya Novanto dengan menteri ESDM Sudirman Said juga sudah dibahas oleh H.Bakri bersama anggota lainnya dari politisi PDIP Henry Yosodiningrat, NasDem Akbar Faizal, Sukiman dan Hang Ali Saputra Syah Pahan.
Dihubungi melalui telpon selularnya, H.Bakri, mengatakan sebagai orang yang dipercaya untuk mengemban amanah, diyakini dia akan berkerja secara profesional atau tidak tebang pilih dalam mengambil sebuah keputusan, sekalipun itu sahabat dan rekan kerja seperti anggota DPR dari Dapil Provinsi Jambi. “Prinsif saya siapapun itu kalau salah tetap saja salah tidak peduli itu satu partai atau dewan se dapil,” tegasnya.
Didefinitifkannya menjadi anggota MKD, diakui anggota DPR RI dua priode ini bahwasanya dia tidak akan menyia-nyiakan amanah yang diberikan, kerena prinsifnya sekali bertindak tidak sesuai koridor mangka selamanya masyarakat akan berpikir negatif terhadap orang tersebut.”Saya juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Provinsi Jambi kerena doa dan dukungan merekalah yang mengantar saya menjadi anggota MKD,” tutur H.Bakri. (yop)