Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, TANJAB BARAT- Petani Padi di Desa Rawa Medang dan Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi mengaku enggan menjual Beras ke Perum Badan Urusan Logistik Divisi regional (Bulog Divre) Jambi. Mereka mengaku lebih memilih menjual beras ke Provinsi tetangga yakni Provinsi Riau karna dengan harga beli yang tinggi dan jauh lebih menguntungkan.
Menurut salah seorang petani di desa tersebut, Muhidi, mereka bisa menjual beras ke Provinsi Riau dengan harga Rp 10.000 lebih perkilo gram. Harga ini lebih tinggi ketimbang Harga Pembelian Petani (HPP) yang ditetapkan Bulog Divre jambi sebesar Rp 7.300 perkilogramnya.“Kami pasarkan ke Pekan Baru karna harganya ekonomis di pekan baru pak. Karna petanikan cari hasil, di Pekan Baru harganya tinggi kalau di Jambi harganya kurang ekonomis,” ungkap Muhidi kepada rakyatjambi.co,Senin (29/08/16).
Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jambi diharapkan siap melakukan pembelian beras dengan harga tinggi agar petani tidak dijual ke provinsi tetangga.“Kenapa sih yang bantu petani Provinsi jambi kok berasnya lari ke provinsi lain, Ya harapan kami kalau bisa harga beras di jambi lebih ekonomis. Kalau bisa kita pasarkan ke provinsi kita sendiri,” tutup Muhidi.
