Laporan Wartawan Rakyatjambi.co-Herhar Supraja-Sarolangun- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sarolangun, meminta Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Sarolangun 15 februari mendatang, jangan didirikan di tempat rawan banjir. Hal tersebut, mengingat kondisi cuaca saat ini tak menentu.
“Melihat curah hujan saat ini yang semakin meningkat, maka akan sangan rawan terjadi banjir. Makanya, TPS harus ditempatkan di kawasan yang tak ada riwayat banjir, sehingga meski hujan lebat mengguyur, TPS tetap aman dan pemilih bisa menyalurkan hak pilihnya dengan nyaman,” ungkap pimpinan Panwaslu, Zulfairi kepada wartawan, kemarin (12/2).
Selain itu, TPS juga jangan didirikan di depan pekarangan rumah salah satu Paslon. Sebab, kata Zulfairi, hal itu bisa memicu konflik, karena panitia dianggap tidak netral. “Yang pasti, TPS jangan didirikan tepat atau dekat Timses. Karena bisa saja akan memicu konflik,” katanya.
Memasuki masa tenang pilkada, Zulfairi mengatakan, tidak ada lagi aktivitas kampanye dari ke dua Paslon. Para Kades atau Lurah maupun pemangku kepentingan di desa agar dapat menyampaikan ke masyarakat, jika ada hajatan dan mengundang salah satu Paslon, tidak diperbolehkan lagi melakukan kegiatan yang bersifat mengajak untuk memilih salah satu Paslon.
“Boleh undang Paslon, tapi jangan sampai ada lagi aktivitas sosialisasi dan kampanye,” katanya.
Panwas juga mengingatkan ASN, Kades dan perangkat desa lainnya di masa tenang ini agar tetap mengedepankan netralitas. “Netralitas harga mati, ASN dan perangkat desa tidak boleh berperan aktif. Kalau persoalan hak pilih, kita semua punya pilihan. Hanya TNI dan Polri yang tak punya hak pilih,” tandasnya.
