Parah, Habiskan APBN RP 1,1 Milliar, Kelas Baru MAN 1 Tungkal Belum Bisa Difungsikan

2711 views

photomirror_20168214154191

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Pembangunan Gedung Kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Satu Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat senilai RP 1,1milliar pada tahun 2014 dan 2015 terbengkalai. Bangunan ruang kelas baru (RKB) berlantai dua dengan empat (4) ruangan itu hingga kini belum bisa difungsikan.

Pengamatan rakyatjambi.co, Selasa (02/08/16). Pengerjaan proyek pembangunan gedung sekolah bersumber dari dana APBN ini diduga asal jadi. Pasalnya dana kucuran pemerintah pusat senilai satu milliar lebih tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh Pelajar yang menempuh pendidikan di MAN Satu Kuala Tungkal.

Bangunan RKB jauh dari kata finising, Meski jendela, pintu dan atap telah terpasang rapi. Namun dindingnya baru sebatas plester sementara lantainya belum dikeramik. Selain itu ada hal yang lebih disesalkan,yakni bangunan lantai teras di lantai dua gedung yang terasa goyang seakan hendak roboh bila dilewati.

Kepala Sekolan MAN Satu Kuala Tungkal, malalui Kaur Tata Usaha,
Asjuda menyebutkan. pihaknya berharap bangunan kelas baru tersebut Bisa digunakan pada tahun 2016 ini namun faktanya berbeda dengan yang diharapkan.“Bangunan ini dibangun pada tahun 2014 dan 2015. Semuanya ada empat (4) lokal. Dua (2) lokal tahun 2014 dan dua (2) lokal tahun 2015. Jadi tahun 2016 ini kami berharap bangunan ini selesai dan bisa dipakai. Namun ternyata belum.” Sebut Asjuda kepada rakyatjambi.co, selasa (02/08/16).

Dikatakannya, tahun 2016 ini pihaknya belum mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan bangunan sekolah yang terkesan mubazir Itu. Ia mengaku masih membutuhkan dana senilai RP 300 juta untuk finising.“Dek satu, kedua cet, dan yang ketiga lantai keramik. masih butuh dana sekitar ya RP 400 juta lah.” Ungkapnya.

Asjuda menjelaskan, sebelumnya pembangunan 4 ruang kelas Baru MAN Satu Kuala Tungkal dibangun secara dua tahap. Tahap Pertama dialakukan pada tahun 2014 dengan menghabiskan dana senilai RP 700 juta dan tahap yang kedua pada tahun 2015 dengan menghabiskan dana sebesar RP 400 juta. Asjuda mengaku pembangunan yang ada sudah sesuai RAB meski lantai teras di lantai dua gedung kelas sudah terasa geger.“Ini sudah sesuai dengan speknya. Jadi kalau belum ada yang sesuai spek nah itu yang kita cari, CV nya ga tau saya, namun nama kontraktornya Umar.”Beber Asjuda. “Tahun 2016 sudah turun dana, tinggal tahun 2017.kita berharap awal awal tahun 2017 APBN itu bisa diserap untuk Bangunan ini.” Tambah Asjuda sambil menunjuk bangunan kelas yang belum bisa difungsikan tersebut.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait