Laporan Wartawan Rakyatjambi. Co-Herhar Supraja
SAROLANGUN- Pasukan Pengibar Bendera yang bertugas membawa dan Mengibarkan Bendera dalam rangka peringatan Hari ulang tahun Republik Indonesia ke 72 yang berlangsung pada Kamis(17/8) pagi di Lapangan Gunung Kembang yang berada di komplek Perkantoran Bupati Sarolangun harus rela berkubang lumpur. Hal itu disebabkan oleh kondisi lapangan Gunung Kembang yang masih berupa rumput hijau yang tergenang air dan terdapat sisa kubang kerbau.
Pantauan dilapangan di tengah meriahnya Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka peringatan HUT RI ke 72 yang di hadiri oleh Bupati Sarolangun berserta segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pasukan Pengibar Bendera yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dari instruktur ini dengan percaya diri serta semangat yang tinggi sukses melaksanakan melaksanahkan Pengibaran bemdera, meski harus berjibaku dengan kondisi lapangan yang berlumpur.
Hamsa (50) Salah seorang warga Sarolangun yang menonton langsung pelaksanaan upacara pengibaran bendera dilapangan gunung kembang. kepada Suararakyatnews, mengungkapkan kebanggaannya kepada putra-putri yang terpilih menjadi Paskibra pada peringatan HUT RI ke 72, sebab menurutnya dengan pakaian berkubang kumpur serta kondisi lapangan gunung kembang yang licin tidak membuat Paskibra yang bertugas patah semangat.”Salut sayo ninggok anak-anak Paskibra yang bertugas Mengibarkan Bendera tu, dengan kondisi lapangan berkubang lumpur mereka (Paskibra) tetap semangat menjalankan tugas yang diberikan. lapangan Kito ni bukan bekubang bae, tapi jugo licin kerno dasarnya masih rumput hijau,” terang Hamsa.
Di tambahkan Hamsa,” Kito warga Sarolangun kedepannyo berharap, lapangan gunung kembang ko, dipermanenkan oleh Pemkab, kasihan ninggok peserta upacara kerno setiap kali ado kegiatan macam Ikola, kalau musim panas bungo rumput menempel dipakaia, kalau pejabat enak mereka duduknya di tribun.” ucapnya.
