Peringati Hari Bumi, Berbagai Komunitas Kumpul di Pelataran Air Mancur Gubernuran

1009 views

Jambi – Pada Minggu pagi, 22 April 2018, Eksekutif Daerah WALHI Jambi beserta anggota lembaga, dan komunitas yang ada di Kota Jambi, berkumpul di pelataran air mancur Kantor Gubernur Jambi, dalam rangka kampanye peringatan hari bumi. Sontak suasana Car Free Day di sekitaran kolam air mancur menjadi pusat perhatian masyarakat yang berlalu lalang.

Sekelompok muda-mudi yang tergabung dari komunitas lingkungan, komunitas pecinta alam, dan komunitas musik berkeliling menggunakan poster yang masing-masing bertuliskan tentang penyelamatan lingkungan. Ada juga yang membawa plastik besar sebagai aksi pemungutan sampah. Bahkan kegiatan ini juga diikuti oleh duta lingkungan Kota Jambi.

Manager Kampanye dan Penguatan Jaringan Eksekutif Daerah Walhi Jambi, Abdullah mengatakan, Eksploitasi Sumber Daya Alam yang masif menyebabkan kondisi bumi semakin buruk. Di berbagai belahan bumi berbagai kegiatan kampanye untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan dari eksploitasi bumi, terus dilakukan.

Peringatan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, adalah momentum di mana kita sebagai penghuni bumi membangun gerakan bersama dan kesadaran bersama, untuk menjaga dan merawat serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang memberikan dampak baik bagi keberlangsungan hidup dan lingkungan.”Rangkaian kegiatan kita hari ini dimulai dengan flas mob, kampanye dengan membawa poster terkait isu-isu yang sedang dikerjakan teman-teman Walhi Jambi. Kemudian ada juga aksi susur sampah di sekitaran lokasi car free day. Nanti sampah itu kita pilah, guna memberikan edukasi bagaimana sampah itu bisa mempunyai nilai lebih,” ujar Abdullah.

Setelah melakukan susur sampah, Yudha dari Bank Sampah Dream Jambi menjelaskan, bahwa ada nilai-nilai ekonomis yang bisa diambil dari sampah yang kita hasilkan setiap harinya. Bank sampah sendiri adalah suatu tempat untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah, yang sudah sesuai dengan golongannya masing-masing.

Minimal ada dua jenis sampah yang harus dipilah, yaitu dimulai dari menyediakan dua tempat sampah, yang satu khusus untuk sampah organik, dan yang satu lagi untuk sampah non organik. Salah satu contoh yang disebutkannya, yakni golongan sampah plastik PEC (plastik botol) itu bernilai Rp 1.200 sampai denhan Rp 1.500 per kilogramnya.”Harapannya peringatan hari bumi ini tidak hanya dijadikan seleberasi saja. Tetapi bagaimana kita sudah mulai sadar bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya ini wajib kita jaga, bukan hanya kita manfaatkan dan eksploitasi yang sebesar-besarnya,” pungkas Abdullah.

Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait