Laporan Supriyadi Rakyatjambi.co
Rakyatjambi.co,Batanghari- Tunggakan iuran kepesertaan Badan pelayanan jaminan sosial(BPJS) peserta mandiri Kabupaten Batanghari hingga saat ini mencapai Rp 1,5 Miliyar.Besarnya tunggakan ini disebakan kurangnya kepudulian peserta dalam jaminan kesehatan keluarga.”Peserta BPJS Dominan membayar saat para peserta mengalami sakit.Setelah sembuh dari sakit perhatian akan kewajibannya untuk membayar mulai dikesampingkan,itulah penyebab tunggakan BPJS ini cukup pantastis.”Ujar Kepala Kantor BPJS Batanghari Siti Susilo Ningtyas.
Lebih lanjut dikatakan Susi kepedulian masyarakat Batanghari akan jaminan kesehatan dirinya dan keluarga pada BPJS sedikit minim, terbukti dari jumlah Penduduk Batanghari sebanyak 300 ribu jiwa, baru 131 ribu terdaftar sebagai peserta BPJS.Sementara 169 jiwa penduduk belum terdaftar sebagai peserta.”Untuk mengurangi tunggakan peserta BPJS mulai 1 september memberlakukan sistem tagihan berbasis Virtual Account,pembayarannya dengan sistem kolektif/keluarga,sehingga mampu menekan tunggakan perorang.Disamping mempermudah dalam proses pembayaran,sistem Virtual Account juga menghemat beban biaya administrasi peserta,karena hanya dikenakan satu kali pembayaran biaya administrasi.”Sebutnya.
Dijelaskannya pihak BPJS akan berupaya melakukan sosialasi kepada masyarakat akan pentingnya keikut sertaan dalam BPJS.Peserta tidak membayar tepat waktu akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kartu yang dipegang secara otomatis dinonaktifkan sesuai dengan tenggang waktu.
“Kebanyakan sudah di rawat di rumah sakit baru sibuk ngurusin BPJS.Disaat sudah sehat BPJS nunggak lagi.Mari sama sama kita membayar iuran BPJS tepat waktu,dan bagi yang belum segera untuk mendaftarkan diri.Sebab jika menjadi anggota BPJS segala biaya pengobatan pasien ditanggung oleh negara.”tuturnya.
