Ilustrasi
BATANGHARI – Permasalahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan di Kabupaten Batanghari tampaknya tak menemui titik terang. Salah satunya yakni permasalahan Ruang Kelas yang terdapat di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Saat ini dari 1.639 ruang kelas, 1.213 Ruang kelas di antaranya alami kerusakan dan 49 ruang kelas saat ini dalam keadaan rusak berat. “Berdasarkan data dapodik smester 2 tahun ajaran 2015-2016, untuk tingkat SMP sebanyak 337 RKB atau ruang kelas belajar, dari 337 RKB 8,60 persen dalam keadaan rusak berat. Dan untuk tingkat SD terdapat 1.302 RKB, dari 1.302 RKB tersebut 1,53 persen dalam keadaan rusak berat.” Kata Deni Eko Purwanto Kabid Dikdas Dinas PDK Batanghari.
Dari 49 Ruang kelas yang kondisinya dalam keadaan rusak berat, hanya 18 ruang kelas yang tahun ini di lakukan perbaikan. Sementara 31 ruang kelas lainnya sama sekali tak tersentuh perbaikan. “Tahun ini kita dapat bantuan perbaikan ruang kelas dari dana DAK sebesar 4 Milyar lebih, dari dana tersebut kita hanya mampu perbaiki 9 ruang kelas SD dan 9 ruang kelas SMP.” Terangnya.
Sementara itu dari dana APBD pemkab batanghari anggaran tahun 2017, Pemkab mengalokasikan dana sebesar 4 Milyar lebih untuk pembangunan 5 Ruang kelas, 2 Ruang Kantor dan sarana prasarana penunjang pendidikan di 12 titik. “Sarana penunjang pendidikan yang di bangun seperti jembatan penghubung dari jalan ke ruang kelas.” Imbuhnya.(hnv)
