Ilustrasi
BATANGHARI – Joko Widodo Presiden RI pada tahun 2017 ini mencanangkan program Nawacita, dimana salah satu program yang ingin di capai yakni program cetak sawah satu juta hektar di indonesia. Dengan adanya program cetak sawah tersebut di harapkan indonesia mampu mencapai swasembada pangan berkelanjutan.
Pada tahun ini, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi mendapatkan jatah program cetak sawah tersebut dengan luasan 215 hektar yang tersebar di 4 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Batanghari. “ya, tahun ini ada 3 Kecamatan yang mendapatkan jatah cetak sawah. Semula ada 4 kecamatan Namun Satu kecamatan lokasinya tidak memenuhi syarat sehingga kita alihkan ke lokasi lain.” Kata Darwin Kepala Bidang sarana prasarana dinas Pertanian dan Hultikultura Kabupaten Batanghari. “tiga kecamatan tersebut yakni kecamatan Pemayung, Muara Bulian dan Kecamatan Muara Tembesi, Sementara cetak sawah di desa peninjaun kecamatan maro sebo ilir kita alihkan kelokasi lain karena sanitasinya tidak memadai,” Tambahnya.
Dari 215 hektar target cetak sawah tersebut, sampai saat ini baru 126,23 hektar sawah yang telah terealisasi atau sebesar 58,71 persen. Jika melihat realisasi cetak sawah tersebut, progresnya cukup lamban, dimana seharusnya saat ini realisasi cetak sawah tersebut sudah harus mencapai 80 persen lebih dan pada bulan oktober realisasi cetak sawah sudah harus 100 persen. “Memang cukup lamban, karena pada awal agustus lalu kita baru mulai cetak sawah. Namun kita optimis sampai akhir tahun realisasi cetak sawah sudah mencapai 100 persen.” Terangnya.
Untuk diketahui, cetak sawah tersebut merupakan anggaran dana yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2017, Dimana perhektarnya cetak sawah tersebut menghabiskan dana sebesar 16 juta rupiah. Dan dana tersebut di luar dari dana sarana produksi. (Hnv)
