BATANGHARI – Seperti tahun-tahun sebelumnya melalui Bagian Kesra Pemkab Batanghari melakukan tes Dakwah Agama Islam ( Da’i) terhadap para peserta bagi yang ikut jadi Da’i
Kepada media ini, Kabag Kesra Setda Batanghari, H.Bustomi menyebutkan, adapun yang memberikan tes terhadap para peserta calon Dai untuk tahun ini merupakan ulama yang memiliki tingkat ilmu Islam cukup tinggi, yang mana mereka mengunaķàn kitab kuning. ” Tes Dai tahun ini paserta disuguhkan kitab kuning, ini agar untuk melihat sampai dimana ilmu yang dimiliki para calon Da’i.” Katanya saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Sementara kata Bustomi, untuk jumlah peserta tahun ini sebanyak 158 yang mengikuti tes. Sedangkan yang dibutuhkan oleh Pemkab Batanghari masih seperti tahun kemarin, yakni sebanyak 128 Dai dalam Wilayah Kabupaten Batanghari. Selain itu berdasar hasil pantauan dilapangan yang dilakukan oleh tim pengawas Dai, ada sebanyak 8 orang Da’i yang lama tidak dipakai lagi oleh Pemkab Batanghari.
Menurut Kabag Kesra Bustomi, untuk 8 orang Dai lama yang tidak terpakai lagi karena mereka jarang aktif dalam menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat. Sementara mereka sudah sering diberi peringatan oleh pengawas supaya dalam menjalankan tugas dakwah-nya benar-benar serius. ” 8 orang Dai yang lama tidak kita pakai lagi. Hal ini berdasar hasil yang ditemukan dilapangan selama mereka dalam diberi tugas.” Ucapnya.
Dikatakan Bustomi Pemkab telah mempercayai mereka untuk memberi syiar Islam kepada masyarakat, dan bukan hanya itu saja, dengan amanah diberikan Pemkab terhadap Dai, mereka juga diberikan fasilitas kendaraan roda dua dan insentif Rp 1600000 perbulan. Tapi amanah itu mereka sia-siakan. Dengan diberhentikan Dai yang lama, sesuai dari hasil tes Pemkab mengantikan dengan Dai yang baru. ” Motor kita berikan untuk opeasional mereka. Tapi mereka jangan aktif, yang anehnya warga banyak tidak kenal kalau ada Dai disekitarnya. Terpaksa sesuai aturan mereka tidak kita pakai lagi.” Tandasnya.