MERANGIN – Memasuki puasa hari kedelapan, harga kebutuhan bahan pokok di setiap pasar Kota Bangko sepertinya selalu mengalami kenaikan. Hal tersebut tentu membuat masyarakat mengeluh, akibat dampak kenaikan harga setiap tahun pada bulan suci ramadhan ini.
Tak bisa dipungkiri, bermacam-macam cara para oknum pedagang untuk meraup keuntungan besar untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri di akhir Juni 2017 ini.
Unyuk menghindari adanya oknum dalam permainan harga tersebut, anggota Komisi II DPRD Merangin Syaprudin Can, meminta para Organisasi Perngkat Daerah (OPD) terkait agara memantau terus lajunya naik harga kebutuhan pokok ini.”Kita (DPRD, red) meminta pihak intansi Dinas terkait untuk selalu turun memantau kelapangan, dan takjil-takjil yang beredar di Merangin ini juga diuji Lab. Karna jangan sampai ada oknum oknum bermain harga di bulan puasa ini,” ungkapnya.
Dikatakan Can, dari tahun ketahun saat bulan puasa, harga kebutuhan bahan pokok selalu menjadi persoalan yang tidak pernah usai. Dimana masyarakat selalu tertindas dengan mahalnya harga kebutuhan bahan pokok dipasaran, terlebih para petani penyadap karet.”Soal harga kebutuhan pasti setiap tahunnya menjadi persoalan, tentu para petani apalagi yang bekerja penyadap karet, jelas merasa dirugikan, wajarkan masyarakat kita mengeluh. Ini perannya pemerintah, untuk dapat menekan harga krbutuhan pokok jangan sampai melewati batas harga standar,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Merangin Lilik Gunawan, meski barang kebutuhan pokok terpenuhi, akan tetapi harga jual cukup tinggi saat bulan puasa.”Barang yang dibutuhkan masyarakat semuanya ada dan lengkap, persoalannya itu harga jual cukup tinggi, ini harus ditekankan jangan sampai terlalu memeberatkan masyarakat yang membutuhnya, terutama saat bulan puasa,” singkatnya.(Anto)