Beritaduo.com-MERANGIN-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Merangin, Mashuri sangat menyangkan dan perihatin melihat kondisi bangunan yang berupa aset pemerintah yang sudah tidak terurus. Bakan sebagain besar nyaris ambruk.
Sebagai salah satu contoh aset yang tidak terurus yakni banguan lama yang berupa perumahan guru, dimana saat ini tidak jarang ditemukan di sekolah sekolah yang kondisnya sudah rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi.
‘’Hancur dan lapuknya bangunan perumahan guru bukanya tanpa sebab, namun persoalanya sejak di bangun banyak perumahan guru tidak di tempati, al hasis sebagain besar tidak pernah mendapatkan perawatan terkesan dibiarkan sehingga lapuk dimakan usia,” kata Mashuri, dihubungi harian ini (30/8).
Kemudian dilanjutkan, Mashuri kalau melihat kondisi beberapa bangunan perumahan guru yang sudah lama, dan tidak ditempati lagi, tentu dengan sendirinya saat kondisi perumahan tersebut sudah lapuk hingga saat ini, kondisnya sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan pembenahan, namun perumahan tersebut masih tercatat sebagai aset yang harus dilindungi.
‘’Kalau rehab dan pembenahan sudah tidak memungkinkan, namun penghapusan sebagai aset masih butuh waktu, padalah sebagian besar perumahan guru yang rusak itu tidak ditempati, karena sudah tidak layak huni,” tuturnya.
Namun demikan, dikatakanya saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke sekolah sekolah belakangan ini sangat mencemaskan keberadaan banguan perumahan guru yang tidak terawat tersebut, dimana kondisnya yang sudah lapuk, suatu saat tidak tertutup kemungkian akan ambruk dengan sendirinya.
‘’Kecemasan pasti ada, tentunya terkait kenyamanan dan ketentraman saat siswa siswa sekolah sedang bemain di lingkungan sekolah, dan tepat di lokasi perumahan guru yang sudah tak terurus bisa saja ancaman akan menimpa,” bebernya.
Terlepas dari semua itu, Mashuri mengharapkan melihat kondisi sebagain besar perumahan guru di sekolah yang sudah lapuk, diharapkan kepada UPTD dan sekolah mendata dan melaporkan ke Disdik Merangin guna dicarikan solusi.
‘’Nanti setelah data terkumpul diupayakan konsultasi ke bagian aset dalam upaya penghapusan sebagai aset terhadap perumahan guru yang sudah tidak memungkian dilakukan rehab dan perawatan,” tutupnya.(MT)