BKD Bungo Disinyalir Terbitkan SK Bodong Korban Setor Rp 150 Juta

1333 views

SK-PALSU-ILUSTRASI

MUARA BUNGO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Kabupaten Bungo menerima laporan dari dua orang masyarakat terkait penipuan Surat Keterangan (Sk) Bodong yang berasal dari Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Pusat melalui BKD Bungo. Hal ini di sampaikan oleh Dharmawan anggota DPRD Bungo.

Saat Ditemui Darmawan bersama korban penipuan SK CPNS Bodong mengatakan, bahwa dua korban berinisial RN dan HI 2014 lalu mengikuti test CPNS melalui honorer kategori satu (K1) dan telah mendapatkan SK penetapan dari BKN Pusat melalui BKD Bungo.

“Pihak BKD Bungo menjanjikan korban untuk menjadi PNS di Bungo dengan menyetorkan sejumlah uang sebesar Rp.150 juta,namun hingga saat ini korban belum juga menerima gaji dan penetapan untuk wilayah kerjanya, sehingga korban meminta kembali uangnya, namun hanya dikembalikan sebesar Rp.40 juta,” Ucap Darmawan, Senin (18/1) kemarin

Saat ditanya dengan siapa korban menyerahkan sejumlah uang tersebut, dengan tegas Darmawan mengatakan, bahwa pihak BKD yang menerima uang dan menjanjikan masuk PNS yakni Buhari Kabid perencanaan dan Informasi Pegawai dan Gusarsi salah satu staff nya.

“Kita akan tegakkan hukum dibungo ini, saya akan langsung mendampingi kedua korban ini untuk melaporkan kepolisi dengan dugaan penipuan, pasalnya mereka hanya dikasih SK Bodong,” Jelasnya.

Terpisah, RN korban SK Bodong membenarkan, bahwa dirinya telah memberikan sejumlah uang kepada pihak BKD untuk memuluskan masuk sebagai PNS Bungo. Kedua korban menyerahkan uang sekitar bulan Juli 2014 lalu.

“Iyo saya sudah serahkan sejumlah uang, tapi karna tidak ada kejelasan saya minta uang dipulangkan, namun hanya sebagian yang di kembalikan,Dan sisanya belum ada kejelasan.”jelasnya.

Sementara itu, Buhari Kabid perencanaan dan informasi pegawai BKD Bungo belum bisa di mintai keterangan karna sedang cuti kantor hingga tanggal 3 Februari mendatang, sementara staf nya Gusardi yang namanya juga di catut sebagai penipuan CPNS mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang SK Bodong tersebut.

“Wah saya tidak kenal dengan korban, saya ini hanya staf biasa saja, saya hanya menjalankan tugas dari atasan, kalau masalah suap itu saya tidak tahu sama sekali, silahkan hungbungi saja pak Buhari. ” Tutupnya.(Ade)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait