Jambi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) kota Jambi mencapai 132,51 atau mengalami deflasi sebesar 0,76 persen sedangkan Muara Bungo mencapai inflasi 0,12 persen, dengan IHK 131,20.“inflasi di kota Jambi minus 0,77 persen atau mengalami deflasi akan tetapi Muaro Bungo mengalami inflasi 0,12 persen ,sebut kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan dalam Rilis Berita Statistik di kantor BPS, Rabu (1/8).
Deflasi dikota Jambi dikatakan Dadang, disumbang tiga kelompok pengeluaran barang dan jasa yang mengalami penurunan indeks sedangkan di kota Muaro Bungo terjadi enam kelompok pengeluaran barang dan jasa yang mengalami kenaikan.“ deflasi di kota Jambi dipengaruhi beberapa hal utamanya transportasi,disamping juga ikan dan bumbu-bumbu, walaupun disatu sisi ada peningkatan harga seperti daging ayam, dan telur, “ lanjutnya.
Adapun 10 besar penyumbang inflasi Muara Bungo yakni, Jengkol, tarif pulsa ponsel, ikan bakar, bensin, minyak goreng, rokok kretek filter, jeruk ,lemari pakaian, kacang panjang dan cakalang sedangkan deflasi kota Jambi disumbang angkutan udara, cabai merah, angkutan antar kota, gabus, nila, bawang merah,bayam, udang basah, kangkung dan tarif kendaraan travel.
Untuk laju inflasi tahun kalender masing masing 1,45 persen di kota Jambi dan 1,20 di Muara Bungo.
Dadang menambahkan, dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 18 kota diantaranya mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi di Bengkulu sebesar 0,87 persen dan terendah di kota Jambi 0,76 persen. Sementara untuk lingkup Indonesia, dari 82 kota sebanyak 68 kota diantaranya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi di Sorong 1,47 dan terendah di Ambon 1,45 persen.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).
