JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menggelar kegiatan Rilis Bersama Kinerja Perekonomian Provinsi Jambi Triwulan II Tahun 2023, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Senin (7/8/2023)
Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto, Awak Media, dan para tamu undangan lainnya.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo dalam pemaparannya menyampaikan Ekonomi Jambi di Triwulan 2-2023 tetap tumbuh. ” Di tengah penurunan harga komoditas, perekonomian Jambi tetap tumbuh 4,86 persen (y-on-y). Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi Jambi Triwulan 2-2023 dibandingkan dengan Triwulan 1-2023 tumbuh 4,81 persen,” paparnya
Agus Sudibyo juga menambahkan Ekonomi Jambi Tumbuh Menguat di Triwulan 2-2023. Dalam Laju Pertumbuhan Ekonomi, Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi Triwulan 2-2023 sejalan dengan pola pertumbuhan triwulanan, yaitu triwulan 2 tumbuh positif dan lebih tinggi dari triwulan 1.
” Sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y), Secara y-on-y, kinerja ekonomi Triwulan 2-2023 melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan 2 tahun 2021 dan 2022,” tambahnya.
Lanjut Agus, dari Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (q-to-q) Triwulan 2-2023 seperti pertambangan, real estate, jasa keuangan, konstruksi, pengadaan air, akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudangan, infokom, pertanian, industri, perdagangan, pengadaan listrik dan gas, jasa lainnya, jasa kesehatan, jasa perusahaan, jasa pendidikan, dan adm.pemerintahan. ” pertumbuhan tertinggi q-to-q Triwulan 2-2023 yakni Administrasi Pemerintahan 47,14 persen, Jasa Pendidikan 19,68 persen, dan Jasa Perusahaan 18,11 persen,” lanjutnya.
Sementara Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (q-to-q) Triwulan 2-2023, Ekspor, PMTB, Impor, Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi LNPRT, dan Konsumsi Pemerintah.
Konsumsi Pemerintah berada pada 94,73 persen, Konsumsi LNPRT 9,29 persen, Konsumsi Rumah Tangga 4,40 persen, Impor Barang dan Jasa 1,73 persen, PMTB 0,25 persen, Ekspor Barang dan Jasa 0,11 persen.
Distribusi dan Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, 15 dari 17 lapangan usaha tumbuh positif pada Triwulan 2-2023 (y-on-y) dua leading sektor, yaitu Pertanian dan Perdagangan melanjutkan tren positif dan tumbuh mengesankan. Dan Lapangan Usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, serta Pengadaan Listrik dan Gas.
Selain itu, Agus juga menjelaskan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Jambi Triwulan 2-2023 Menurut Lapangan Usaha dan Menurut Pengeluaran.
” Sumber Pertumbuhan Ekonomi Jambi Triwulan 2-2023 Menurut Lapangan Usaha (y-on-y) Pertanian menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,13 persen. Pada Sumber Pertumbuhan Ekonomi Jambi Triwulan 2-2023 Menurut Pengeluaran (y-on-y), PMTB menjadi Sumber Pertumbuhan Tertinggi yakni sebesar 2,58 persen,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto menyampaikan pemaparannya yakni Kinerja LU Utama Triwulan II 2023 diprakirakan masih melanjutkan tren positif dan tumbuh terakselerasi. Hal ini ditopang oleh kinerja perkebunan kelapa sawit.
” LU Pertanian dengan Faktor Pendorong, Mulai masuknya musim panen seiring dengan berakhirnya low production season atau musim trek. Kondisi kemarau basah cenderung meningkatkan produktivitas tanaman sawit 1-2 tahun setelah terjadinya kemarau basah. Meskipun dibayangi resiko oleh El-Nino curah hujan yang masih berada pada kategori menengah (150-200mm/bulan) sehingga cukup kondusif untuk mendukung produksi TBS. Dan Terjaganya permintaan minyak goreng domestik yang ditandai dengan pengetatan rasio DMO CPO dari 1:6 menjadi 1:4 pada 1 Mei 2023 diprakirakan turut mendukung kinerja positif LU Pertanian, khususnya produksi TBS Kelapa Sawit,” paparnya.
Hermanto juga menyampaikan Kinerja LU Perdagangan pada triwulan 2-2023 diprakirakan tumbuh terakselerasi ditopang permintaan domestik. Dan Pada LU Pertambangan, Kinerja LU Pertambangan pada triwulan II diprakirakan tumbuh melambat. Selain itu juga LU Industri Pengolahan pada triwulan II diprakirakan tumbuh melambat. (Yn)