Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Buanglah sampah pada tempatnya. Sampah jangan dibuang-buang percuma. Bisa jadi macam-macam bukan hanya semacam.Bau kotor dan segala yang menjijikkan (Sampah/Iwan Fals).
Potongan syair lagu Penyanyi balada legendaris, Iwan Fals, diatas kelihatannya relevan dengan kondisi gorong gorong di Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat sekarang. Inilah kisah tentang gorong gorong atau drainase Kota Kuala Tungkal yang beraroma busuk serta penuh dengan tumpukan sampah dan lumpur.
Gorong gorong yang menjadi bangunan untuk membawa aliran air pembuang melewati bawah jalan di Kecamatan Tungkal ilir, Kabupaten Tanjab Barat Jambi, bercampur air hitam dan padat akan sampah plastik.
Hitamnya air dan sampah yang bergelimpangan di dalam gorong gorong menyerupai layaknya tempat pembuangan sampah. Wartawan rakyatjambi.co mengamati sampah didalam gorong gorong tersebut datang dari arah hunian tiap tiap rumah warga, para pedagang diatas terotoar dan pasar.
Warga Kuala Tungkal, Tantowi Jauhari yang sudah puluhan tahun bermukim di Kuala Tungkal mengaku kecewa dengan gorong gorong yang selalu mampet sehingga membuat masjid agung Kuala Tungkal yang ia urus selama ini kerap kebanjiran bila diguyur hujan deras.“Disamping drainasenya tidak jalan dan got yang yang ada di depan dan kiri kanan masjid juga mampet. Kita sudah berusaha melaporkannya kepada pemda. Pemdapun sudah membedah jalan dengan membuatkan polongan. Cuma polongan ini tidak tembus kearah sungai karna masih ada beberapa sumbatan sampah dan tidak dikelola dengan baik, sepanjang jalan pelabuhan ini mampet dengan Sampah, ini sampai didalam got ini berton bukan berkilogram lagi karna ini sudah puluhan tahun,” tambahnya.
Dia menjelaskan. Masyarakat disekitar gorong gorong dinilai acuh dan tak memiliki empati dengan kebersihan lingkungan termasuklah para RT dan lurah. Selain itu, tidak sinerginya gagasan dan kinerja dinas pekerjaan umum (PU) Tanjab Barat dengan pihak Telkom selaku pemilik tiang yang menyebabkan gorong gorong mampet membuat persoalan sampah yang begitu kompleks itu sulit teratasi.“Got ini sudah dibuat oleh PU tapi nyatanya oleh PU dengan Telkom Tidak sinergi. Contoh, tiang telkom itu Sekda sudah kirim surat supaya dibongkar satu bulan lalu. Tapi itu tidak dibongkar. Karna itu (tiang telom) penyebab air tidak jalan sehingga sampah sampah nyangkut di got,” terangnya.
Tantowi berharap peran serta dan sinergifitas antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan sampah drainase lebih di tingkatkan, agar kedepan Kota Kuala Tungkal dapat menjadi ibu kota kebanggaan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang memiliki lingkungan bersih dan nyaman.