MUARASABAK–Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Senin Malam (3/7), mengakibatkan 10 rumah warga di Kelurahan Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Air mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, mengakibatkan warga yang terlelap tidur terkejut dan cepat mengevakuasi barang berharga miliknya.
Menurut Camat Mendahara Ulu Sarjuna mengatakan, banjir yang menggenangi permukiman warga tersebut terjadi akibat hujan deras selama sekitar dua jam. Terlebih di saat yang bersamaan juga terjadi air pasang, yang mengakibatkan air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga di Kelurahan Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu.“Air mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, ketinggian air di rumah warga setinggi lutut orang dewasa,” ujar Camat Menhul Sarjuna.
Sedikitnya ada sebanyak 10 rumah warga atau sebanyak 33 jiwa yang menjadi korban banjir tersebut. Hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan kerugian materil, akibat banjir dadakan tersebut.“Kalau soal kerugian materil belum dapat dipastikan, yang jelas ada 10 rumah warga atau sebanyak 33 jiwa yang menjadi korban banjir,” katanya.
Disinggung soal adanya sejumlah peralatan elektronik warga yang rusak akibat banjir, dikarenakan warga tidak sempat mengevakuasi barang berharga miliknya karena tengah terlelap tidur. Camat Menhul Sarjuna pun tidak dapat memastikannya, karena pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait adanya peralatan elektronik warga yang rusak.“Soal adanya barang elektronik warga yang rusak, saya belum tahu pasti. Tapi setahu saya tidak ada barang elektronik warga yang rusak,” katanya.
Sementara pihak BPBD Kabupaten Tanjabtim, hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi belum dapat dikonfirmasi. Kepala BPBD Kabupaten Tanjabtim Jakfar, ketika dihubungi via ponselnya enggan merespon (Direject,red). Ketika dihubungi untuk kedua kalinya ponsel yang bersangkutan tidak aktif atau berada di luar jangkauan. (Hen)
