MUARASABAK – Memasuki bulan Desember, debit air sungai Batanghari terus meningkat,bahkan ada sejumlah wilayah mulai tergenang. Namun demikian, sejauh ini dari keterangan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), debit air masih dalam kondisi normal.
Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar melalui Sekretaris BPBD, Eri Nazaruddin membenarkan jika hingga saat ini debit air sungai Batanghari masih normal. Meskipun ada beberapa wilayah yang sudah tergenang. “Sejauh ini masih kita katakan normal, tapi da wilayah yang sudah tergenang, dan daerah-daerah tertentu saja yang memang rendah,” katanya Senin (4/12).
Dikatakannya, hasil dari laporan petugas di lapangan, debit air dari hari ke hari terus mengalami kenaikan. Tetapi jika tidak di serta dengan curah hujan tinggi debit air tidak terlalu tinggi dan meluap. “Ini normal dan sering terjadi dalam setiap tahunnya,” jelasnya.
Dijelaskannya, ada pun sejumlah daerah yang selalu tergenang akibat debit air naik, yaitu di wilayah Kecamatan Berbak dan sekitarnya. “Hanya dua jam saja, air menggenangi perkarangan atau pun tanaman milik warga. Setelah itu surut kembali,” terangnya.
Pihaknya pun berharap naiknya debit air ini tidak akan dibarengi dengan curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga tidak mengakibatkan banjir untuk wilayah berbak dan sekitarnya. “Karena yang menjadi langganan itu di daerah berbak. Semoga hujan tidak akan membuat debit air bertambah tinggi,” harapnya.
Terpisah, Peltu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanjabtim, Husni Rahman mengatakan, debit air meningkat yang terjadi saat ini belum berpengaruh kepada lahan pertanian milik warga di Berbak. “Belum ada pengaruhnya, semoga tidak akan cukup berdampak pada tanaman petani,” tukasnya.(Hen)
