rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) Tanjab Barat, kamis (12/10) sekira pukul 10.30 wib menggelar aksi demo di DPRD Tanjabbar. Aksi demo yang mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Satpol-PP tersebut, salah satu item yang mereka tuntut yakni mendesak ketua Wakil Rakyat untuk serius menanggapi problema kelistrikan di Tanjab Barat.
Ahmad Fauzi selaku koordinator aksi menyebutkan, problema pemadaman listrik yang kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Wilayah Tanjab Barat masih terjadi saat ini.” Akibatnya membuat alat elektronik di rumah-rumah warga banyak yang rusak ” ungkap Ahmad Fauzi dalam orasinya didepan gedung DPRD Tanjab Barat kamis (12/10).
Hingga kini pula wargapun tidak diberitahukan penyebab persisnya. Tetapi pihak PLN Rayon Kuala Tungkal mengatakan pasokan listrik yang kurang.” Hal ini sangat bertolak belakang dengan Daerah yang kaya gas. Seharusnya masalah PLN tidak serumit ini,” katanya.
Ini pula yang banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti pelayanan yang belum memenuhi standar. Jika mengacu undang-undang No. 30/29 tentang kelistrikan yang mewajibkan PLN mengganti rugi jika pemadaman listrik, tapi hari ini PLN seolah mengabaikan problema kelistrikan.”Maka dari itu kami dari AMM menyatakan sikap, mendesak ketua DPRD untuk serius menanggapi problema kelistrikan, mendesak Bupati dan DPRD untuk membuka kontrak kerjasama antara PetroChina, PLTG dan PLN, mendesak kepala PLN meningkatkan kualitas pelayanan serta menegakkan undang-undang kelistrikan yang berlaku secara utuh dan tegas, dan masalah lain yang menyangkut kelistrikan,” sebutnya.
Ia juga menyebutkan, tuntutan mereka untuk menghadirkan pihak terkait guna menanggulangi problema kelistrikan di Tanjab Barat akan dilakukan penjadwalan ulang pada senin 16 oktober mendatang, dengan menghadirkan pihak pemkab, PetroChina dan PLN.
Selang beberapa saat berorasi, puluhan mahasiswa diundang oleh pihak Dewan untuk duduk bersama. Anggota DPRD Tanjabbar Ambok Angka, SH yang menerima puluhan mahasiswa tersebut mengatakan, pihak Dewan menghargai apa yang disampaikan para mahasiswa.” Pada dasarnya kami menghargai apa yang disampaikan rekan-rekan mahasiswa. Berhubung anggota Dewan lainnya sedang ada tugas maka hearing ini akan kita lanjutkan senin mendatang dengan yang turut dihadiri pihak Pemkab, Petrochina dan PLN,” tutupnya singkat. (eco)
