MUAROJAMBI- Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengaku saat ini masih ada warga muaro jambi yang mengalami gangguan kejiwaan Dipasung oleh keluarganya. Padahal Pasung tidak dibenarkan lagi oleh pemerintah provinsi jambi.
“Warga yang alami Gangguan Kejiawaan tidak boleh lagi dipasung,”Kata Rossa Candra Budi Plt Dinas Sosial Dan PPPA Muaro jambi.
Dikatakannya jika ada yang melalukan pemasungan terhadap keluarganya, warga maupun keluarga terdekatnya dapat menyampaikan ke pihak Dinas Sosial agar dapat ditangani oleh pihak rumah sakit jiwa. “Kalau keluarga tidak mampu membiayainya, Dinas Sosial bisa bantu buatkan rekomendasinya,” Kata Rossa Budi.
Lanjutnya, untuk mendapatkan rekomendasi tersebut keluarga cukup menyertakan KK, KTP dan Poto Pasien Yang mengalami Gangguan Kejiawaan. “Nanti kita buatkan SKTM nya, cukup layangkan KK KTP dan poto yang bersangkutan,”Jelas Rossa Budi.
Sementara itu, akibat adanya warga yang mengalami Gangguan Kejiwaan ini, beberapa hari lalu, masyarakat kabupaten muaro jambi di gemparkan dengan kasus pembunuhan anak terhadap orang tua kandungnya sendiri. Usut punya usut ternyata pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Kades Desa Penyengat Olak Rutomi saat dikonfirmasi mengakui ada warganya yang di kurung, namun ia tidak mengetahui berapa jumlahnya.
“Ada memang warga saya yang mengalami gangguan kejiwaan dan di kurung oleh keluarganya, sekarang saya bersama aparat desa lagi mendata nya, insya allah akan kami kumpulkan data beserta ktp nya dan akan kami sampaikan ke Dinas Sosial untuk berkoordinasi bagaimana cara penanganannya,” kata Rutomi SPdI Kades Penyengat.
Program Jambi Bebas Pasung ini sudah ada sejak Masa Kepemimpinan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus lalu, dan dilanjutkan masa kepemimpinan Zumi Zola Hingga Sekarang. Plt Kadis Sosial dan PPPA berharap warga yang mengetahui ada salah satu warganya yang dipasung oleh kelaurganya dapat menyampaikan ke dinas sosial muaro jambi agar bisa ditindak lanjuti. (Lif)
