MUARASABAK, RJC -Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah (RSUD NH) M Nasrul Felani berkata prinsipnya pihak rumah sakit siap untuk menghandle obat Pasien Rujuk Balik (PRB), tetapi Kami memang sempat marah ke BPJS karena tidak memberitahu sebelumnya, tukasnya Kamis (7/10/2021).
Saya sampaikan ke BPJS bahwa stock obat yang Kita beli dengan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tidak bisa mendadak harus pesan terlebih dahulu, bisa Satu atau Dua Minggu baru obat ada.
Jika dihitung stock obat hanya cukup untuk Satu Bulan, itupun perlu dilihat kebutuhannya nanti seperti apa, bisa-bisa hanya untuk Dua Minggu. Apalagi sekarang masih pandemi covid, Kita hanya bisa beli sedikit-sedikit.
“Yang paling banyak dibutuhkan untuk obat PRB, yakni Insulin, ” ungkapnya.
Besok Senin, 11 Oktober 2021 akan koordinasi dengan pihak BPJS untuk menyelesaikan masalah ini, kata Nasrul kepada RJC melalui selulernya.(4N5)