KOTAJAMBI – Persoalan tenaga kerja luar daerah menjadi perhatian DPRD Kota Jambi, terutama Komisi IV, bahkan pihak dewan sudah mempertanyakan soal data tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Kota Jambi, seperti yang dikemukakan Ketua Komisi IV Aprizal.
Dijelaskan Aprizal, pihaknya mempertanyakan data pencari kerja serta data perusahaan bersama pekerjanya. Aprizal menyebutkan, pihaknya ingin mengetahui serapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan di Kota Jambi.“Karena ada indikasi banyak pekerja dari luar saat ini,” kata Aprizal. Bila lebih banyak pekerja luar daerah yang dipekerjakan di Kota Jambi, kata dia, maka akan sulit untuk menekan angka pengangguran.
Disebutkannya, saat ini pada instansi terkait belum memiliki angka pengangguran di Kota Jambi, padahal angka tersebut sangatlah penting untuk melihat sejauh mana keberhasilan menekan angka pengangguran.
Aprizal menyebutkan, selama ini salah satu alasan perusahaan lebih memilih mempekerjakan tenaga kerja luar dikarenakan kompetensi. “Ya alasannya kompetensi, itu salah satu alasan dari perusahaan,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan Perda inisiatif pelatihan produktivitas tenaga kerja. Namun saat ini sebut dia, Kota Jambi belum memiliki BLK sebagai tempat pelatihan bagi tenaga kerja. Diharapkannya, melalui Dinas Tenaga Kerja bisa mengajukan pendirian BLK di Kota Jambi ke Kementrian Tenaga Kerja. “Kalau ada BLK tentu akan mempengaruhi kompetensi tenaga kerja kita,” bebernya. (yop/adv)
