MUARA BUNGO – Pelayanan terhadap masyarakat diKabupaten Bungo patut dipertanyakan, seperti halnya yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pancuran Telago Bungo.
Hengky pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pancuran Telago Bungo wajib mendapatkan pelajaran etika. Pasalanya, Ia melayani pelanggan tidak dengan sopan santun.
Seperti disampaikan Rosna seorang pelanggan, Ia mendapat perlakuan tidak enak oleh Hengky saat membayar tagihan di kantor PDAM, Kamis (8/9). Hengky berprilaku tak sopan dan bahkan mengeluarkan kata-kata kotor.
Dicerikan Rosna, kejadian bermula saat Ia membayar tagihan, Hengky mengembalikan uang sebesar tiga ribu, dua ribu uang kertas dan seribu dengan uang recehan. Lalu Rosna meminta uang kembaliannya semua uang kertas.“Saya meminta kembalianya uang kertas saja, lalu dia tukar kembali uang recehan tersebut. Setelah itu bukti pembayaran tersebut dilemparkannya pada saya, tidak diberikan secara baik ,” ucap Rosna saat dikonfirmasi.
Setelah Rosna keluar dari kantor PDAM tersebut Hengky sepertinya belum puas untuk marah dengan Rosna, Hengky menyusul ikut keluar, sampai diluar Hengky kembali marah dan mengeluarkan kata-kata kasar.“Dia bilang dengan saya, “untunglah kau ni betino, kalau jantan sudah ku ajak betinju kau,” katanya pada saya, lalu dia bilang saya anjing ,” ucap Rosna.
Dengan adanya perlakuan kasar tersebut Rosna meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bungo agar menindak tegas karyawan PDAM tersebut. Bahkan Ia berharap Hengky dipecat dari pekerjaannya.“Kita sudah bayar kewajiban membayar tagihan, tapi kok malah diperlakukan tidak baik seperti itu, kita minta kepada Bupati Bungo H. Mashuri untuk memecatnya ,” tutup Rosna
Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Direktur PDAM Radius belum bisa dihubungi, meskipun no tlfnnya aktif, tapi panggilan tidak dijawab.(dhe)