Muara Bulian – Untuk memastikan penyaluran LPG 3 KG di Kabupaten Batanghari tepat sasaran sesuai dengan harga jual yang telah ditetapkan, dan tidak terjadinya kelangkaan di Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar operasi pasar LPG 3 KG di 8 Kecamatan yang ada di Batanghari. Senin (19/04).
Asisten II Setda Batanghari Muhammad Rifai mengatakan, guna menghindari kelangkaan gas, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan PT.Pertamina menggelar operasi pasar LPG 3 LG di Kabupaten Batanghari.
“Dalam operasi pasar LPG 3 KG tersebut, ada sekitar 6.160 tabung yang di sediakan, dan dalam penyalurannya pihak Pemerintah akan di bantu langsung oleh 6 agen yang ada,”Sebutnya.
Dilanjutkan Rifai, operasi ini akan di lakukan di setiap Kecamatan yang ada secara bertahap. Dan masing-masing pembeli yang kriterianya diperbolehkan, terdiri dari masyrakat yang kurang mampu, seperti masyarakat biasa dan pedagang.
“Dalam pendistribusiannya dilaksanakan per Kecamatan, dan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, untuk menghindari kerumunan masa. Tujuannya, mencegah terjadi penyebaran Covid-19,”Ujarnya.
Dijelaskan Rifai, setiap masyarakat yang membeli nantinya hanya di jatahi maksimal 4 tabung, sementara untuk harga sendiri sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga Rp.17.000 pertabungnya.
“Saat ini terpantau sebagian masyarakat hanya membeli dua tabung gas saja. Dengan adanya operasi pasar LPG 3 KG ini diharapkan dapat membantu keperluan masyarakat, baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan usaha,”Tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Muara Bulian Yahri mengatakan, dengan adanya program Pemerintah tersebut dirinya sangat terbantu sekali, di tambah lagi harga yang di jual terbilang murah dan terjangkau dengan harga Rp.17.000 Pertabungnya.
“Kami sangat bersyukur adanya bantuan tersebut, ditambah lagi saat ini memasuki suasana Ramadhan, karena jika di bandingkan hari biasanya untuk harga gas sendiri pertabungya bisa mencapai Rp.20.000 pertabung,”Tutupnya.(RUD)
. Asisten II Setda Batanghari Muhammad Rifai mengatakan, guna)
