Ini Dia Maklumat Multaqo Para Ulama, Habaib, Cendikiawan Muslim dan Para Tokoh di Provinsi Jambi Pasca Pilres

1463 views
JAMBI–Multaqo bersama para Ulama, Habaib, Pimpinan Ponpes, Cendekiawan Muslim, Akademisi, Lembaga Adat dan Tokoh Masyarakat untuk Indonesia damai pasca pelaksanaan Pileg dan Pilres 2019 digelar di Jambi, Selasa sore 14 Mei 2019.
Multaqo yang berlangsung di room Bengkirai lantai III, Hotel BW Luxury Kota Jambi, dengan peserta 200 orang ini turut menghadirkan para tokoh ternama di Provinsi Jambi, mereka adalah Dr. H. Hadri Hasan, M.A (Ketua MUI Prov. Jambi), KH. Aminullah Amid (Ketua NU Prov. Jambi), H. Suhaimi Chan (Ketua Muhammadiyah Prov. Jambi), Prof. Dr. Hasbi Umar, M.A (Ketua FKUB Prov. Jambi), Buya Margutin (Ketua Forum Ponpes Prov. Jambi), Dr. Supian Ramli, M.Ag (Akademisi Unja), Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M. Pd (Ketua ICMI Organisasi wilayah Jambi), Drs. Hasip Kalimudin Syam (Ketua LAM Prov. Jambi), Dr. Umar Yusuf ( Tokoh masyarakat), KH. Drs. Syaikhon Abdurrahman Fatih (Ponpes Ash-Shidiqi Pal 15),  Asnawi AB (Kaban Kesbangpol Prov. Jambi), Drs. H. Muhammad Ali, M.Pdi (Kakan Kemenag Prov. Jambi), Liphan Pasaribu (Kesbanglinmas Kota Jambi), H. Rusli, M.HI (Kemenag Kota Jambi), Ali Murtada (Ketua Banser), Juwanda (Ketua GP Ansor Prov. Jambi), Ari K (Ketua PMII Prov. Jambi), Inta Umri Habibi (Ketua Badko Prov. Jambi), M. Awal (Ketua IMM Prov. Jambi), Nurhasandani (Ketua KAMMI Prov. Jambi), Kemas Uzer (Forum Ormas Prov. Jambi), Mochammad Farisi, LL.M (KOPIPEDE Prov. Jambi).
Selama mustaqo berlangsung masing-masing tokoh secara bergantian menyatakan sikapnya dan ajakkan kepada umat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pasca Pilpres 2019.
Misalnya, Dr. H. Hadri Hasan, M.A, Ketua MUI Provinsi Jambi menyampaikan harapannya melalui pertemuan ini semoga pasca Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 di Jambi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga kita dapat mewujudkan pembangunan terhadap negeri tercinta yang telah diperjuangkan oleh pendahalu kita kemudian silaturrahmi ini agar Negeri Indonesia sebagai negara penduduk muslim terbesar mendapat barokah baldatun thoybatun warrafun ghofur.
Begitu pula, KH. Aminullah Amid,  Ketua NU Provinsi Jambi, menurutnya sehari setelah pencoblosan para tokoh agama, Tim Pemenangan 01 dan 02, Ormas dan Tokoh Jambi sepakat tetap merajut kedamaian di Provinsi Jambi dan sepakat tetap menyukseskan hasil keputusan KPU.
Menjaga Kesejukan, kerukunan dan kedamaian kemudian apabila ada hal-hal yang kurang puas dalam proses pemilu supaya menempuh secara jalur hukum namun belakangan ini kedamaian kita terasa terusik akibat imbas dari Ijtimak Ulama III sehingga salah satu tujuan Multaqo kita ini untuk mengantisipasi adanya reaksi dari Ijtima III yang menginginkan Paslon 01 didiskualifikasi, oleh karenanya mari kita di Jambi jangan sampai terpancing situasi kepanasan di Jakarta dan tidak mudah terprovokasi. ” Mari kita jaga kekeluargaan kita di Provinsi Jambi, ” ajaknya.
Senada diutarakan H. Suhaimi Chan, Ketua Muhammadiyah Prov. Jambi, kata dia atas nama pimpinan Muhammadiyah Provinsi Jambi dirinya menghimbau pasca pesta demokrasi kita di Jambi tetap menjaga situasi aman dan damai. “Kita jangan terpancing dengan adanya Isu People Power, kita di Jambi harus tetap menjaga adat budaya Jambi dan saling berkasih sayang, apabila ada silang sengketa dalam pemilu sudah ada jalur untuk penyelesaiannya bukan melalui tindakan yang melanggar hukum, mari kita jadikan Jambi menjadi negeri yang aman dengan segala kemajemukan yang ada, ” harapnya.
Sementara itu, pernyataan sejuk turut dilontarkan Prof. Dr. Hasbi Umar, M.A, Ketua FKUB Prov. Jambi, dijelaskannya Indonesia multi etnis, agama merupakan anugerah sebagai rahmatanlilalamin, WNI berketuhanan yang maha esa artinya Warga Negara Indonesia wajib beragama sehingga sesama pemeluk agama satu sama lainnya jangan saling menyudutkan. “Mari kita jaga kerukunan Umat beragama, antar umat dan kerukunan dengan pemerintah/negara, mari kita antar umat beragama yang ada di Jambi saling toleran dan menjaga kedamaian, ” serunya.
Turut menjadi pembicara, Buya Margutin, Ketua Forum Ponpes Provinsi Jambi, menerangkan
bahwa Fenomena Pilpres 2019 sangat berpengaruh terhadap santri sehingga takjim para santri terhadap sesepuh dan guru-guru ada perubahan. “Semoga kita tidak terpengaruh terhadap situasi yang sedang hangat seperti People Power. Kami dari Ponpes percaya kepada KPU untuk menetapkan siapa pemenang Pilpres. Kami juga akan menolak hoax dan pihak yang mencaci para ulama atau kyai, melalui forum ini mari kita membimbing umat agar tidak saling fitnah, semoga Jambi tetap dilindungi oleh ALlAH SWT dan siapapun yang menjadi pemenang tanggal 22 Mei nanti itu adalah kehendak ALLAH SWT, ” harapnya yang diamini seluruh peserta multaqo.
Kita harus siap menerima kenyataan, Pemilu bukan perang suci, bukan jihat keagamaan namun proses pemilihan pemimpin setiap 5 tahun sekali, kita bisa bersatu dalam kebersamaan walau berbeda suku dan agama, kita tidak ingin ada tindakan turun ke jalan yang mengusik kedamaian, ketentraman karena konflik tidak ada enaknya, juga diserukan oleh Dr. Supian Ramli, M.Ag, Akademisi Unja. “Mudah-mudahan pemilu tidak menjadi batu sandungan untuk membuat kita terpecah, siapapun yang ditetapkan KPU nantinya itulah yang terbaik untuk Indonesia, ” sambung dalam menyampaikan pernyataan pada multaqo ini.
Selanjutnya dukungan serupa membawa indonesia damai turut dilontarkan Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M. Pd, Ketua ICMI Organisasi wilayah Jambi, kata dia kita menuju sukses harus menjaga keharmonisan atau hubungan baik antar sesama, kita tidak bisa sukses apabila tidak bersatu, tidak saling menghargai dan tidak memiliki keyakinan, berkaitan dengan pemilu kami menghimbau mari menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menolak People Power dan Inkonstitusional serta menghimbau mari kita menunggu hasil pemilu tanggal 22 Mei 2019 mendatang karena Damai itu indah, ” sebutnya.
Menyambung pernyataan sikap itu, Drs. Hasip Kalimudin Syam, Ketua LAM Provinsi Jambi, turut bersuara, katanya kita di Jambi penduduknya mayoritas Islam dan Jambi merupakan daerah yang terbuka bagi siapa saja asal menghormati adat budaya Jambi dan selama ini daerah Jambi sangat tenang namun perlu kita ingatkan dan jaga anak-anak kita, mari kita perhatikan pendidikannya. “Dalam kesempatannya ini saya menghimbau kepada pimpinan di daerah Jambi yang saat ini diberi amanah mari kita majukan Jambi, mari kita berjuang untuk kemajuan Jambi jangan terpengaruh terhadap hiruk pikuk yang berkembang, kita harus kompak siapapun yang menjadi presiden itu tetap pemimpin kita, ” tegasnya.
Melengkapi peenyataan sikap untuk Indonesia damai, Dr. Umar Yusuf, Tokoh masyarakat, menyebutkan
InsyaALLAH Jambi aman, selama proses Pilpres katanya mungkin ada perbedaan pilihan yang membuat hubungan menjadi renggang maka saat ini mari kita rajut kembali, yang menang nanti adalah rakyat Indonesia. “Maka siapapun yang menang mari kita dukung bersama, ” imbuhnya.
Multaqo yang digelar sejak sore ini, diakhiri dengan pembacaan doa dan penandatanganan Maklumat Menjaga ketentraman dan keamanan di Provinsi Jambi pasca Pilpres 2019 untuk Indonesia Damai, serta berbuka puasa bersama yang kemudian dilanjutkan sholat magrib berjamaan. (rud)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait