JAMBI–H. Bakri sepertinya sedikit kecewa dengan alokasi jumlah gedung sekolah yang akan direhab tahun ini hanya berjumlah 33 unit.
Kekecewaan itu wajar dirasakan anggota DPR RI Komisi V bermitra dengan Kementerian PUPR RI yang baru mendapat mandat mengendalikan rehab gedung sekolah di tahun 2019, karena kata Bakri seyogyanya Provinsi Jambi bisa mendapatkan rehab ratusan unit gedung sarana pendidikan tersebut.” Seharusnya kita bisa mendapatkan ratusan sekolah, tapi kita masih memiliki kelamahan dalam hal verifikasi kerusakan, ” tutur Bakri dihubungi via telepon genggamnya.
Mengingat peluang untuk mendapatkan kuncuran dana APBN membenahi fasilitas pendidikan di bumi sepucuk jambi sembilan lurah Provinsi Jambi cukup besar ke depan H. Bakri meminta Pemerintah masing-masing daerah untuk mendukung mensuplay data, dalam proses pendataan biar data akurat dan dapat diterima sebagai syarat kata dia hendaknya konsultan mendukung data verifikasi sekolah dilibatkan. “Kenapa harus ada konsultan, biar data yang diajukan bisa diterima kementerian karena ada kategori-kategori kerusakan yang bisa diakomodir APBN misalnya tingkat kerusakan 45 persen, kalau data kita bisa diterima bayangkan keuntungannya seperti dana APBD yang awalnya diperuntukkan rehab gedung sekolah bisa dialihkan ke pembangunan yang lain, ” terang Bakri sembari menyebutkan dukungan akurasi data jadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan rehab gedung sekolah. (yop)
