Jambi – Dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ), Pemerintah Provinsi Jambi akan terus melakukan beberapa upaya guna untuk mengantisipasi bencana kabut asap agar tidak terulang kembali seperti ditahun sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Plt BPBD Dalmanto mengatakan pihak instansi yang terlibat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) di Provinsi Jambi, akan ada apel siaga pada tanggal 13 Maret 2017 mendatang dan diprakirakan Kedubes Inggris akan turut hadir.” terkait rencana dengan apel siaga 13 Maret 2017 mendatang, kita sekarang masih meng kordinasikan siapa – siapa pejabat yang hadir nanti dan untuk hasil rapat resminya nanti akan kita sampaikan,” kata Dalmanto saat dikonfirmasi diruang kerjanya kepada Wartawan RakyatJambi.co, Selasa (28/2/2017 ).
Dalmanto juga mengatakan apel siaga tersebut merupakan kegiatan yang akan dipertunjukkan dihadapan pihak pejabat instansi bahwa sejauh mana kekuatan,strategi, dan peralatan personil dalam mengatasi Karhutla di Provinsi Jambi.” apel siaga adalah kegiatan yang menunjukkan melihat kekuatan, yakni kekuatan personil, peralatan, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” Ujarnya.
Lanjutnya,” disitu kita akan tahu personilnya berapa, alat yang kita miliki berapa, dan strateginya seperti apa, jadi kita libatkan semua dalam hal mengatasi karhutla di Provinsi Jambi,” papar Dalmanto.
Sementara itu mengenai perencanaan Kedubes Inggris yang akan datang ke Provinsi Jambi, Dalmanto juga menjelaskan bahwa Kedubes Inggris belum bisa dipastikan akan hadir di Jambi dan nantinya akan dikordinasi.” rencana awal ada Kedubes Inggris yang akan turut hadir sekaligus lonching Perda Karhutla, namun kita belum berani untuk memastikan Kedubes Inggris akan datang karena dari rencana awal beliau akan jadir,” jelasnya.
Dalmanto juga menambahkan tujuan Kedubes datang ke Jambi yakni adanya respon terhadap Karhutla dan Provinsi Jambi memiliki Perda pertama kali di Indonesia.” tujuan Kedubes datang ke Jambi yang jelas respon terhadap Karhutla di Provinsi Jambi yang mempunyai Perda pertama kalinya di Indonesia,” Tambahnya.
Lanjut Dalmanto,”Itu sebuah keberhasilan Pemerintah Provinsi Jambi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi, (Syah)