Jenis Vaksin Booster Tidak Boleh Pilih, Ini Kata Maulana

559 views

KOTA JAMBI – Penyuntikan vaksin booster saat ini telah di lakukan secara berkala, mulai dari lingkup pemerintahan hingga masyarakat. Namun terdapat beberapa pertanyaan mengenai jenis vaksin yang akan di suntikan boleh di pilih atau tidak.

Dengan boleh atau tidaknya dalam pemilihan jenis vaksin, Wakil Wali Kota Jambi, H. Maulana menjelaskan bahwa pengadaan vaksin di tentukan oleh Pemerintah Pusat hingga kebijakannya. Sudah disampaikan bahwa vaksinasi booster bagi masyarakat gratis sehingga apapun jenis vaksin tetap mengikuti pusat.

“Apapun yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat Pemkot Jambi akan tetap laksanakan vaksinasi untuk masyarakat, karena semua sudah melalui proses uji klinik dan sudah memiliki kriteria tersendiri yang mengartikan berapa efektifitasnya kemampuan meningkatkan imun,” terang Maulana, Minggu (15/01/22).

Banyak masyarakat yang telah mengetahui beberapa jenis vaksinasi seperti vaksin moderna, Pfizer hingga astazenica, namun demikian Pemkot Jambi siap melaksanakan vaksinasi booster untuk meningkatkan antibodi masyarakat.

Maulana juga mengatakan bahwa saat ini di belahan dunia masih terdapat ancaman kenaikan kasus covid-19 terutama dengan adanya varian Omicron yang saat ini telah masuk ke indonesia hingga beberapa masyarakat sudah terpapar.

“Mudah-mudahan varian Omicron tidak masuk ke Kota Jambi. Salah satu tameng yang paling penting adalah kekebalan tubuh, karena antibodi itu bisa berbagai macam cara dibentuknya salah satunya secara buatan yang tentukan oleh vaksinasi,” katanya.

Diketahui saat ini Pemkot Jambi sedang gencar melakukan vaksinasi untuk anak sekolah yanga mana kebutuhan pendidikan tidak bisa dibatasi oleh waktu. Proses vaksinasi anak saat ini juga berjalan dengan baik hingga pada tanggal 17 Januari 2022 Pemkot Jambi akan memenuhi pembelajaran tatap muka dari segi waktu.

“Nanti dari segi waktu akan kita lakukan uji coba untuk memenuhi pembelajaran tatap muka secara bertahap. Kita akan lihat kalau vaksinasinya terus jalan yang mana saat ini proses pembelajaran masih selang-seling kecuali anak kelas 6 dan kelas 9. Nanti kalau kondisinya membaik proses pembelajaran akan full seperti semula,” pungkasnya. (Dre)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait