Kabut asap di Bangko Semakin Parah

1238 views

Beritaduo.com, Merangin-Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Merangin sudah terjadi semenjak beberapa pekan terakhir. Namun, kemarin kondisi kabut asap khususnya di Kota Bangko semakin pekat.

Pantauan rakyatjambi.co ini dilapangan, sampai dengan pukul 17.30 WIB Minggu (6/9) kemarin, kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Bangko terlihat sangat pekat. Dan kondisi inipun dikhawatirkan akan berdampak kepada kesehatan warga.

Nova, warga Pematang Kandis Bangko, mengatakan, kondisi pekatnya kabut asap yang melanda kota Bangko, membuat dirinya merasa khawatir akan kesehatannya.

‘’Selain udara berbau, saat diluar rumah juga terasa perih dimata, melihat kenyataan seharunya pemerintah mengambil langkah dini yakni seperti pembagian masker, itukan sudah jelas setiap tahun dianggarkan kenapa susah untuk dibagikan ke masyarakat,” keluhanya.

Nova berharap agar kondisi kabut asap yang kian pekat ini segera berakhir. Selain orang dewasa yang rentan terkena gangguan kesehatan, yang paling berbahaya adalah anak anak balita dan usia dini.

‘’Menghindari hal hal yang tidak diinginan, seharunya pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin, harus ambil keputusan cepat jangan nunggu lama lama sebelum terjadi penyakit dan danpak kabut asap yang makin membahayakan,” ujarnya.

Masduki, Warga Sungai Mas Kecamatan Bangko juga mengatakan hal sama. Dia mengeluhkan sudah beberapa hari terakhir kabut asap kian pekat dan udara yang dihirup sudah tidak baik lagi, namun sejauh ini belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Merangin.

‘’Saat masyarakat menderita kabut asap ini, seharunya pemerintah tanggap misalnya dengan membagikan masker, namun sejauh ini belum ada hal yang dilakukan pemerintah, sebagai masyarakat kita mendesak pemerintah melalui Dinkes membagikan masker,”kata Masduki yang juga Ketua LSM Papinhas.

Masduki berharap agar pemerintah Kabupaten Merangin segera mengumumkan kondisi udara di Merangin. Apakah dalam kategori bahaya atau tidak.

‘’Jika sudah masuk kategori bahaya, sebaiknya segera diumumkan biar masyarakat tahu. Selain itu, jika udara ini berbahaya bagi anak anak TK dan Sekolah Dasar, sebaiknya diliburkan,’’ucapnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Merangin, Irdham tidak membantah jika Kota Bangko mulai diselimuti kabut asap yang cukup pekat.

Namun, Irdham mengaku pihaknya belum dapat mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran udara yang dialami Kabupaten Merangin. Pasalnya, pihak Pemkab Merangin masih belum memiliki alat pengukur tingkat pencemaran udara.

‘’Kondisinya memang begitu (Kabut Asap), kita belum dapat mengetahui berapa tingkat pencemarannya,’’katanya.

Dikatakan Irdham, alat pengukur tingkat pencemaran udara rencananya baru akan dipasang hari ini (7/9). Alat tersebut dipinjam dari BLDH Provinsi Jambi.

‘’Rencananya kita mau meminjam alat pengukur tingkat pencemaran udara ini dari Provinsi (BLHD Jambi) dan setelah digunakan akan kita kembalikan, dari alat ini baru diketahui tingkat pencemaran udara yang di Kabupaten Merangin,’’tambahnya.

Terkait letak pemasangan alat tersebut, pihak BLHD masih akan mengkoordinasikan dengan petugas labor yang bersangkutan.

‘’Kita lihat besok, dimana akan dipasangnya. Itu tergantung orang BLHD Provinsi,’’katanya. Lebih lanjut Irdham mengatakan, dari alat pengukur tingkat pencemaran udara ini nantinya akan diketahui tingkat pencemaran udara di Merangin. Jika nanti hasilnya menunjukkan angka berbahaya, pihak BLHD Merangin akan menyampaikan masukkan ke Pemkab Mernagin untuk memberikan himbauan kepada warga agar mengurangi aktifitas diluar rumah.

‘’Kalau sudah masuk level bahaya, nanti kita berikan masukkan ke Pemkab untuk meliburkan anak sekolah. Karena udara yang dihirup masuk dalam level berbahaya,’’ujarnya.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait