Nasib Honorer Di Ujung Tanduk

1480 views

Beritaduo.com, Merangin– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, kembali berencana akan mengurangi jumlah tenaga honorer yang membludak, terutama di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Tingginya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merangin, yang digunakan untuk membayar gaji tenaga honorer disebut menjadi alasan utama langkah Pemkab untuk mengevaluasi Honorer.

Sementara untuk menjaga kualitas tenaga honorer, terlebih lagi mengingat tidak adanya penerimaan CPNS tahun ini, maka seluruh pegawai honorer dikabupaten Merangin, nantinya akan di evaluasi untuk melihat kualitas kinerjanya.

Hal tersebut diungkapkan langsung Bupati Merangin Al Haris, dalam audiensi bersama Forum Merangin Menggugat (FMM) diruang kerjanya belum lama ini.

‘’Tenaga honorer di Kabupaten Merangin ini sudah sangat banyak,” ungkap Al Haris.

Untuk itu dikatakan Al Haris, pihak Pemkab berancana akan membuat seleksi ulang dalam bentuk tes uji kelayakan, untuk semua tenaga honorer yang ada di Kabupaten Merangin. Bagi tenaga Honorer yang dinilai tidak layak dalam uji kelayakan tersebut nantinya, maka bukan tidak mungmin akan dirumahkan.

‘’Ini baru wacana. Kita coba nanti buat tes ulang untuk semua honorer,” ujarnya.

Dilanjutkan Haris, dalam hal ini pemerintah berencana akan bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Propinsi Jambi, untuk melakukan tes kompetensi tersebut, guna melihat kemampuan para honorer.

‘’Nanti akan kita coba kontak seperti UNJA untuk bekerjasama dengan Pemkab, untuk melakukan tes nanti,” sebutnya.

Dari tes itulah nantinya terang Al Haris, akan dilihat kemampuan setiap honorer yang sudah bekerja disetiap Instansi dan dinas-dinas di Merangin. Apakah kemampuan mereka layak atau tidak untuk digunakan.’Dari situ nanti akan kita lihat siapa yang layak dan siapa yang tidak layak,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Al Haris, selain banyaknya anggaran yang digunakan untuk membayar gaji tenaga honorer, membludaknya tenaga honorer dianggap sangat tidak layak lagi, lantaran kinerja honorer banyak dikeluhkan.

Selain itu juga menurutnya, banyak juga terdapat honorer disejumlah instansi yang tidak mempunyai tugas dan fungsi yang jelas, sehingga dianggap tidak efektif.

‘’Honorer juga banyak yang tidak bekerja efektif disejumlah instansi. Jadi dengan tes nanti akan terseleksi orang yang bisa dan layak,” sebutnya.

‘’Honorer yang wajib dan memang kita butuhkan sekarang itu seperti tenaga guru dan medis, itu tenaga yang kurang sekarang,” tutupnya.(MT)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait