Kabut Asap Makin Tebal, Bandara Bungo Rugi Ratusan Juta

1097 views

BUNGO, rakyatjambi.co– Kabut asap masih saja menyelimuti Kota Muara Bungo. Bahkan pagi hingga sore harinya, kabut asap masih tampak cukup tebal. Jarak pandang pun sangat terbatas. Kondisi beberpa pekan terakhir, kabut asap masih berpengaruh terhadap penerbangan di Bandara Muara Bungo. Dua pekan terakhir tidak satupun aktivitas penerbangan yang dilakukan.

Kasubsi Teknik Operasi Keamanan dan Penanggulangan Darurat Bandara Muara Bungo, Widi Nugroho, mengungkap, Kondisi seperti ini, memang tidak memungkinkan dilakukan penerbangan. Dikatakan, untuk amannya penerbangan jarak pandang minimal 2.000 meter. Terlebih di Bandara Muara Bungo belum ada sistim navigasi canggih untuk memandu pesawat untuk take off maupun landing mendarat.

Untuk take off dan landing, masih dipandu secara manual. “Amannya jarak pandang minimal 2.000 meter. Tadi (Jumat) pagi, jarak pandang hanya 300 meter. Siang naik sekitar 500an meter,” ujar Widi Rabu (30/9).

Ia juga mengatakan, belakangan jarak pandang terus berkurang. Hal ini disebabkan oleh kabut asap yang juga semakin pekat hal ini Menyebabkan aktivitas penerbangan Bandar Udara Muara Bungo dan menjadi lumpuh total sehingga pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Jadi ya tidak ada pesawat komersial yang mendarat. Baik Aviastar maupun Susi Air. Sudah dua minggu seperti ini, untuk penerbangan mengalami kerugian yang sangat signifikan. Jadwal penerbangan tiga kali di lakukan dalam satu minggu, dan untuk jumlah penumpang dalam satu minggu mencapai 270 orang, kalau dikalikan 800 ribu per-tiket, bandara bisa mengalami kerugian Ratusan Juta Rupiah,” tutur Widi Nugroho.

Namun demikian, aktifitas non terbang masih berjalan di bandara kebanggaan “Wong Bungo” ini. Diantaranya adalah konter penjualan tiket yang masih melayani transaksi seperti biasanya.
Sementara itu, calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket untuk terbang dari Muara Bungo, kebanyakan sudah menarik kembali uang tiketnya. “Upaya dari kita ya tidak ada. Kita hanya nunggu kabut asapnya berkurang,” timpalnya lagi. (Ah)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait