rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL-Harga gas elpiji ukuran 3 kg di wilayah Kabupaten Tanjab Barat, Jambi sejak sepekan terakhir meroket tinggi.
Bayangkan saja, ditingkat pengecer saat ini harga per tabungnya elpiji tersebut sudah mencapai Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per tabung, jauh dari ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di keluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Barat, yang hanya Rp 18.000 pertabung.
Yanti, salah seorang warga Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat mengatakan, mahalnya harga gas elpiji 3 kg cukup memberatkan dirinya.
Namun, karena gas elpiji 3 kg telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat, sehingga semahal apapun harganya Yanti harus tetap membelinya guna kebutuhan memasak bagi keluarga tercinta.
“Harga gas mulai mahal bang, Kami beli di toko harganya Rp 22.000 pertabung,”kata ibu dua orang anak ini kepada rakyatjambi.co, Kamis (29/12/16) siang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Budi, warga Kuala Tungkal lainnya,Budi mengatakan tingginya harga gas elpiji menjadi persoalan bagi dirinya dan masyarakat Tanjab Barat, Budi berharap pemerintah tidak lepas tangan dengan membiarkan harga elpiji terus melambung tinggi.
“Mintanya pemerintah bisa menurunkan gas, kalau bisa harganya normal lagi, apa Rp 18 ribu atau Rp 20 ribu pertabung ndak papa,”terangnya.
Budi meminta pemkab Tanjabbar melalui Dinas Perdagangan segera turun tangan langsung untuk mengawasi dan mengendalikan pendistribusian elpiji 3 kg yang harganya kini semakin hari semakin mahal.
“Ya pemerintah harus tegaslah,” tandas Budi. (eko)
