Satu Ditemukan dan Dua Nelayan Belum Ditemukan
MUARASABAK – Sebuah Kapal Tunda (TB) yang menarik tongkang, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 13.00 WIB, menabrak sebuah kapal nelayan yang tengah berlabuh jangkar di perairan Petro Com Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Pompong nelayan KM Alip yang dinahkodai oleh Baim (45) dan Anak Buah Kapal (ABK) nya Ahmat (45), yang merupakan warga Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), saat ini dikabarkan hanyut terbawa arus dan menghilang.
Sementara, Satu orang ABK lainnya atas nama Tahalui (40), sudah ditemukan. “Kami ada Tiga orang nelayan yang hanyut, namun yang baru ditemukan saya, dan kedua teman saya belum ditemukan sampai sekarang,” ungkap salah satu korban Tahalui, yang sudah ditemukan.
Kronologis kejadiannya, pada Selasa (23/1) sekira pukul 16.00 WIB KM Alip, yang berlayar dari perairan Kuala Tungkal yang di nahkodai oleh saudara Baim mencari ikan di perairan Petro Com. Pada tanggal Kamis (25/1) kemarin sekira pukul 013.00 WIB, KM Alip berlabuh jangkar di perairan Tanjabtim, untuk beristrirahat setelah menangkap ikan. “Kami waktu itu sedang berlabuh dengan jangkar untuk istirahat karena baru selesai menangkap ikan. Waktu itu sekitar jam 13.00 WIB kejadiannya, ” kata Tahalui menceritakan.
Namun, saat ketiga nelayan sedang asyik beristirahat, tiba-tiba pompong yang digunakan untuk mencari ikan tersebut, ditabrak sebuah kapal TB yang menggandeng tongkang dari arah depan yang mengakibat KM Alip terbalik. “Kapal TB berlayar dari arah barat menuju arah timur. Karena tak terelakkan lagi, pompong kami terbalik,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, pompong nelayan KM Alip, saat ini sudah ditemukan dalam keadaan rusak berat. Sementara, Dua orang yang hilang akan dilanjutlan pencariannya Jum’at (26/1) hari ini, yang diformasinya akan dibantu oleh tim Basarnas Provinsi Jambi.(Hen)
