Tanjung Jabung Timur, RJC – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) terus mendorong pengembangan layanan transportasi, baik darat maupun perairan, guna mendukung mobilitas masyarakat di wilayah yang didominasi perairan.
Kepala Dishub Tanjabtim, Irwanto, menjelaskan bahwa meskipun memiliki kewenangan terbatas, pihaknya tetap berupaya maksimal dalam meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang ada.“Untuk sektor perairan, kami fokus pada pembangunan dermaga, halte sungai, serta plengsengan. Kami juga terus meningkatkan fungsi dari sarana yang telah tersedia,” ujarnya saat ditemui Rakyatjambi.co pada Kamis, 8 Mei 2025.
Sementara itu, pada sektor transportasi darat, Dishub hanya memiliki kewenangan mengelola Terminal Tipe C yang melayani rute antardesa dalam satu kecamatan. Meski demikian, Irwanto menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis seperti pembangunan fasilitas pendukung terminal dan perencanaan berbasis studi kelayakan serta teknologi digital.
Dishub Tanjabtim juga tengah mengajukan pembukaan trayek umum lintas wilayah, baik darat maupun perairan, yang mencakup jalur nasional, provinsi, hingga perairan terbuka. Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal konektivitas jalan menuju dermaga yang belum sepenuhnya memadai.“Dalam mendukung program MERATA dan visi ENERGIK daerah, kami telah menyediakan layanan transportasi perintis seperti DAMRI, walau masih menggunakan kendaraan berbahan bakar solar. Harapannya ke depan bisa beralih ke bus listrik yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Irwanto menambahkan, moda transportasi perintis ini bertujuan menghubungkan masyarakat desa dengan pusat ekonomi dan pemerintahan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Di sisi lain, keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknis menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, Dishub terus menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi, pusat, serta institusi pendidikan seperti STTD, PKTJ, dan Politeknik Pelayaran.“Transparansi informasi juga kami kedepankan melalui berbagai media dan saluran langsung kepada masyarakat. Namun, dukungan fasilitas teknologi masih menjadi kendala, seperti belum adanya sistem pengaduan gangguan lalu lintas berbasis digital,” imbuhnya.
Dengan berbagai program dan upaya tersebut, Dishub Tanjabtim berharap dapat mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, serta ramah lingkungan demi kemajuan daerah dan pelayanan publik yang lebih baik. (Rudi)