Tanjung Jabung Timur, RJC – Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Parbudpora) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menetapkan lima strategi utama sesuai dengan visi misi MERATA dan 18 program unggulan Bupati Tanjabtim.
Kepala Dinas Parbudpora Tanjabtim, Zekki Zulkarnaen, menyampaikan bahwa strategi tersebut mencakup pemetaan potensi pariwisata, pembuatan produk wisata, penguatan tata kelola dan SDM, pengembangan sarana dan prasarana, serta perluasan jejaring bisnis.”Langkah ini bertujuan memperpanjang lama tinggal wisatawan, memberikan pengalaman otentik berbasis budaya dan ekologi, serta mendorong ekonomi lokal melalui sektor gastronomi, hasil laut, pertanian, ekonomi kreatif, hingga event budaya,” ungkap Zekki, Kamis (8/5/2025).
Ia menambahkan, kelima strategi tersebut terintegrasi langsung dengan misi kedua MERATA, yakni memperkokoh struktur ekonomi daerah dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil pemetaan potensi serta analisis pola perjalanan wisatawan, terdapat dua kekuatan utama pariwisata Tanjabtim, yaitu konservasi ekologi dan warisan budaya. Kabupaten ini telah ditetapkan sebagai situs Ramsar pada 1999 dan menerima penghargaan Wetland City Accreditation dari dunia internasional di Jenewa, Swiss pada 2022.
Di sisi lain, wilayah Sabak memiliki nilai sejarah penting, tercatat dalam peta perdagangan maritim kuno sejak sebelum abad ke-7 Masehi. Potensi ini mendukung pengembangan tiga jenis wisata unggulan, yaitu ecotourism, gastronomy tourism, dan cultural heritage tourism, dengan target wisatawan lokal hingga internasional.
Destinasi yang dinilai strategis untuk dikembangkan antara lain Kampung Laut, Pemandian Air Panas Geragai, dan Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh. Selain itu, Taman Selaras Pinang Masak, kawasan agroeduwisata KTM, serta koridor perkantoran juga masuk dalam daftar destinasi pendukung yang akan dibenahi.
Data kunjungan wisata menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2024, tercatat sekitar 48 ribu wisatawan mengunjungi Tanjabtim, melampaui target provinsi dan RPJMD. Zekki optimis, peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur destinasi akan semakin menggenjot kunjungan di tahun-tahun mendatang.
Parbudpora juga aktif melibatkan generasi muda melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas budaya. Saat ini, empat Pokdarwis mengikuti program inkubasi untuk meningkatkan kapasitas SDM dan tata kelola. Sementara itu, kegiatan budaya lokal seperti tradisi Mandi Safar, Tradis Melayu di Teluk Majelis dan Kelurahan Rano serta Metik Sumbun, oleh suku Duano terus dilestarikan secara rutin.”Dengan strategi dan sinergi lintas sektor ini, kami yakin pariwisata Tanjabtim akan tumbuh menjadi sektor unggulan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutup Zekki.(Rudi)