Laporan Wartawan YOPI HASBULLAH
JAMBI–Tanda-tanda Komunitas Facebook Indonesia (KFI) bakal menjadi besar kian bias, menyusul ramainya para pihak yang memiliki pengaruh diberbagai bidang turut andil didalam komunitas yang digagas oleh orang Jambi ini.
Jika sebelumnya yang menunjukkan responnya terhadap KFI untuk duduk bersama shering dalam membentuk sebuah program komunitas seperti Hj. Daryati Uteng, legislator DPD RI, kali ini respon serupa kembali datang dari Bos PT. Nusa Indah Kota Baru, dia adalah Ratna Wati atau lebih dikenal dengan sapaan akrabnya Uni Ratna.
Tidak jauh beda dengan apa yang dilakukan oleh orang terkenal lainnya, Uni Ratna, pengusaha yang bergerak dibidang properti atau pengembang perumahan (Devloper) di Kota Jambi serta di sejumlah daerah kabupaten lainnya ini juga mengajak KFI duduk bersama sekaligus menjamu rombongan komunitas yang hadir puluhan orang ini makan siang bersama di pondok ikan bakar Nantongga, Kota Baru.
Disela-sela makan siang, Uni Ratna yang juga diminta oleh pengurua inti KFI untuk menempati posisi ketua bidang lingkungan hidup dan pariwisata kepada sejumlah wartawan mengaku, KFI cukup bagus untuk didukung karena memiliki program yang jelas, seperti sosial, pendidikan, kesehatan, termasuk perlindungan perempuan dan anak juga mencangkup dalam program KFI, sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk menolak permintaan menempati sebuah jabatan. “kapan lagi kita berbuat untuk orang banyak KFI sangat cocok dan yang pasti saya juga suka berbaur dengan adek-adek saya sekalian di KFI, ” ungkap Devloper senior ini sumringah.
Menanggapi kehadiran Uni Ratna, Ketua KFI Ihsanuddin didampingi Sekjennya Mery Marwati. TM mengaku bergabung nya salah satu pengusaha properti ini menjadi sebuah kehormatan bagi KFI dan kehadiran beliau menjadikan mereka sebagai pengurus sekaligus penggagas komunitas bertambah optimis KFI bertambah besar. “Hadirnya Uni Ratna ini tentu sangat menguntungkan hitung-hitung bisa belajar mana tahu bisa seperti beliau jadi bos properti, ” Ungkap Ihsan yang diaminin Sekjen Mery Marwati.