Kota Jambi – Secara resmi, Ojenita beroperasi sejak 1 April 2019. Namun sejak seminggu launching sudah terdapat 26 driver Ojenita yang bergabung. Semua driver Ojenita adalah perempuan, karena Ojenita dikhususkan untuk penumpang perempuan. Senin (8/4/2019).
Ojenita hadir dimasyarakat Jambi karena masih adanya kaum wanita yang sulit mencari transportasi yang aman. Era ojek online yang membantu mempermudah kebutuhan masyarakat masa kini tentu juga diperlukan kaum wanita.
“Ada penumpang Ojek online perempuan yang nggak kepengen dibonceng dengan driver laki-laki. Makanya adanya Ojenita ini mempermudah penumpang perempuan, “ujar Noval, Manager Ojenita.
Dijelaskan Noval, jika suatu saat para driver Ojenita mendapatkan penumpang laki – laki, maka akan langsung dibatalkan oleh driver. Sebab, Ojenita memang dikhususkan untuk penumpang perempuan saja.
Saat ini, Ojenita sudah lebih dari 100 orang yang mendownload melalui aplikasi playstore dan telah bekerjasama dengan beberapa marchant seperti Kopi Oey dan Jagoan Bakso Malang Jamtos dan pperkebunan hidroponik. Di Aplikasi Ojenita, sudah tersedia dua fitur yakni Jeni Ride dan Jeni send. Untuk memesan makanan, para pemesan bisa memesan melalui Jeni Send sebab untuk fitur jeni food belum tersedia.
“Bagi anda yang ingin menggunakan Ojenita, download terlebih dahulu di playstore dan isi identitas anda. Setelah itu pesan yang anda inginkan,” tuturnya.
Berbeda dari Ojek Online yang lain, Ojenita juga menghadirkan layanan Jeni Book, pasa layanan ini penumpang bisa memesan terlebih dahulu atau membooking pemesanan untuk keberangkatan dikemudian hari.
“Dalam waktu dekat kami akan menambah fitur Jeni Shop dan Jeni Food, “ujarnya.
Untuk tarif, Ojenita juga sudah megikuti aturan tarif ojek online yang sudah ditetapkan Pemerintah . Kehadiran Ojenita dikatakan Noval juga membantu kaum wanita untuk menambah penghasilan.
Salah satunya adalah Nadia, Mahasiswi salah satu kampus di Jambi ini bergabung ke Ojenita karena sistem Ojenita yang membuatnya nyaman. Apalagi Ojenita menyediakan tempat khusus bagi para driver untuk menunggu orderan datang.
“Saya pernah ke Ojol sebelah, kalau dapat penumpang laki-laki susah. Kadangan penumpang nggak mau saya boncengin. Beda dengan ini, penumpang pasti perempuan, “jelas Nadia.
Ojenita kini menjadi pilihan transportasi yang nyaman bagi kaum wanita. Apalagi Ojenita adalah startup yang dibuat oleh anak Jambi. (*/Syah)