KOTAJAMBI–Dalam upaya mengoptimalkan pendistribusian gas elpiji bersubsidi 3 Kg di tengah masyarakat Kota Jambi, Komisi II akan melakukan pertemuan dengan Hiswana Migas dan Pertamina, khsusunya terkait mengenai persebaran pangkalan. Ini dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Sony Zainul. “Soal pangkalan, kita panggil pihak Hiswana dan Pertamina. Kita tidak ingin gas bersubsidi itu langka,” ungkapnya.
Dijelaskannya terhadap dasar pihak pengelola gas untuk mematok pangkalan pihaknya belum mengetahui sepenuhnya. Hal ini mengingat, untuk jumlah yang membutuhkan ataupun konsumen dengan jumlah pangkalan tidak sinkron. Sehingga kelangkaan gas kerap terjadi di tengah masyarakat.”Seperti yang membutuhkan. Pangkalan hanya 9. Ini kan perlu adanya pemerataan di Kelurahan dan RT,” kata Sony.
Sementara pembahasan tersebut pihaknya juga sudah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke pemerintah Surabaya. Bagi politisi Hanura ini, banyak catatan penting yang bisa dibawa ke Kota Jambi dalam upaya untuk meminimalisir kelangkaan gas dan peningkatakan Pendapatan Asli Daerah. “Kunker kita sangat positif. Di Surabaya patut dicontoh. Selain soal gas, segi pertanian juga,” tutup Sony. (yan)
