rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL–Air bersih masih menjadi keluhan dari kebanyakan masyarakat pedesaan di kabupaten Tanjung jabung Barat, salah satunya masyarakat yang di Desa mandala Jaya, Kecamatan Betara.
Untuk mendapatkan air bersih, warga harus menampung air hujan menggunakan termond, masyarakat didesa pemekaran tersebut sangat menggantungkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari.
Suhaili (54), Salah satu warga Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung jabung barat mengatakan ia bersama warga desa lainnya harus berjuang dan lebih banyak bersabar untuk menikmati air bersih. Hingga kini di desa tersebut belum terdapat pipa PDAM, sehingga program air bersih pemkab belum dapat mengalir ke rumah-rumah warga.
Pilihan untuk dapat mendapatkan air bersih melalui air hujan untuk kebutuhan sehari-hari menjadi sangat terbatas. Membeli Air galon adalah cara termudah, sekaligus memberatkan bagi mereka yang terbatas kondisi ekonominya.” Disini masalah air bersih pak, terlebih Setiap kemarau air bersih di sini memang putus, sekarangkan masyarakat sini mbeli semua, mbeli air galon untuk minum dan masak, tidak cukup pak kalau ngandalkan air hujan,” ujar Suhaili saat dijumpai senin siang (13/06/16).
Suhaili menjelaskan, Setiap galon berkapasitas 19 liter itu digunakan untuk hampir semua kebutuhan rumah. Mulai dari air minum, memasak,mencuci dan membersihkan diri. Ia berharap, pihak Pemkab bisa mengambil solusi untuk menyelesaikan kebutuhan dasar air bersih di desanya.“Selama ini saya beli air Rp 7 – 9 ribu per galon. Apalagi tempatnya jauh, kami dari dulu hingga kini belum pernah menikmati air bersih dari pemerintah, kami ingin air bersih dari PDAM bisa mengalir ke desa kami,” jelas Suhaili.(eko)
